Jumat, 25 Mar 2022 Saya dan suami sudah mulai WFO dan harus meninggalkan anak kami dengan Aki dan Eninya. Sore hari kami memang sudah keluar kantor, Namun macet Jakarta semakin menjadi walhasil kami pun sampai rumah tepat pukul 20.30 PM.
Malam itu, orang tua saya baru memberikan kabar kalau anak kami demam. Saat kami cek suhu tubuhnya sudah mencapai 38.8 derajat. Kami tak langsung serta merta memberikan obat demam kepada anak kami melainkan memberikan banyak minum air putih agar bibirnya tidak pecah-pecah dan memerah.
Selang 3 jam kemudian, kami cek suhu tubuhnya kembali masih belum ada penurunan juga. Akhirnya saya berikan sanmol kepada anak kami agar tidurnya terasa jauh lebih nyaman. Alhamdulillah benar saja selang 8 jam kemudian anak kami tidak demam kembali dan saat bangun tidur pun tidak begitu rewel.
Saya tidak memandikannya, hanya lap seluruh tubuhnya menggunakan air hangat agar badannya terasa segar. Saya curiga kalau anak kami sedang tumbuh gigi karena memang ada pembengkakan di bagian gusi depannya dan timbul warna putih. Jadi gigi bawah anak kami sudah ada 5 gigi.
Tak hanya itu saja, Anak kami pun terasa hangat kembali tapi hanya pada bagian lehernya saja. Saat saya cek mulutnya, Ternyata bagian tenggorokannya memerah, bibir masih pecah-pecah dan juga memerah. Saya kira hanya karena tumbuh gigi dan juga radang tenggorokan. Makanya saya lebih fokus untuk selalu memberikan air putih dan sesering mungkin tiap jamnya ada makanan yang masuk.
Memang saat sumeng seperti sekarang ini nafsu makannya sangat menurun. Jadi saya pun tak dapat memaksakan anak untuk harus tetap makan. Jadilah sesering mungkin saya berikan aneka cemilan dan makanan agar perutnya tidak kosong.
Tepat di hari kedua anak kami masih demam naik turun dan timbulnya seringkali di malam hari sedangkan saat pagi hingga siang hari benar-benar tidak ada demam sama sekali. Anak kami pun masih tetap lincah seperti biasanya. Namun seringkali rewel dan hanya mau dipegang papanya saja. Disentuh oleh siapapun malah menangis. Padahal gak diapa-apain.
Malam hari saat tubuhnya terasa hangat dan agak sumeng, Saya tidak berikan sanmol melainkan Tempra. Alhamdulillah keesokan harinya anak kami tidak demam lagi. Tapi saat saya akan memandikannya bagian dada, perut dan punggungnya timbul bintik merah banyak sekali.
Saya pun teringat sebelumnya saat anak kami masih berusia 10 bulan pernah terkena Virus Roseolla yang dimana saat demamnya sudah turun barulah timbul bintik kemerahan di sekujur tubuhnya. Memang virus ini tidak terlalu bahaya dan juga tidak terasa gatal sama sekali.
Baca Juga :
Virus Roseola : Biaya Tes Darah dan Urine Tahun 2021
Akhirnya saya pun chat dokter di Halodoc dan menanyakan apakah perlu obat untuk anti virus agar bintik kemerahannya bisa hilang. Akhirnya dokter pun hanya memberikan 1 resep obat anti virus dan 1 vitamin penambah nafsu makan. Total biaya resep obat Rp. 135.300
- Imunped Sirup 60ml Rp. 64.500
- Methysoprinol 250mg Sirup 60ml Rp. 70.800
Akhirnya anak kami bisa sembuh sedia kala dan masih tetap lincah juga seperti sebelumnya. Berhubung anak kami memang panasnya masih di bawah 39 derajat. Saya pun tidak langsung membawanya ke dokter karena memang akhir-akhir ini anak kami seringkali demam karena tumbuh gigi.
Memang saat demam beda-beda ya bun. Kalau demamnya hanya sehari semalam atau maksimal hanya sampai 3 hari. Saya masih usahakan untuk penyembuhan sendiri di rumah. Tapi kalau lebih dari 3 hari, Saya pasti langsung bawa ke dokter karena takut ada virus atau penyakit lainnya.
Sempat menanyakan kepada dokter "Apakah anak yang sudah terkena Virus Roseola bisa terkena kembali untuk kedua kalinya?"
Dokter pun menjawab anak akan tetap terkena Virus Roseola jika daya tahan tubuhnya sedang menurun. Maka dari itu, pastikan anak untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya fit dengan memberikan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
GEJALA VIRUS ROSEOLLA
DEMAM
Anak kami demam tapi masih di bawah 39 derajat, saya pun enggan untuk bawa ke dokter karena memang masih sangat aktif dan tidak lemas. Hanya saja jauh lebih rewel dari sebelumnya. Tiap menangis pasti memukul kepalanya, entah apakah anak kami sedang merasakan sakit kepala atau hanya mencari perhatian saja.
Biasanya anak umur 1 tahun 8 bulan masih belum bisa mengutarakan apa yang mereka inginkan. Maka dari itu, menangis adalah cara yang paling efektif untuk dilakukannya agar kami orang tuanya merasa memahami apa yang sedang dia rasakan.
Setelah saya mencari info untuk anak demam, Hal yang paling efektif dilakukan adalah memandikannya dengan air hangat, saat tidur jangan menggunakan pakaian yang tebal dan tidak perlu menggunakan selimut yang tebal.
BATUK RINGAN
Selama 3 hari itu anak kami memang seringkali batuk. Tiap batuk muncul, sesegera mungkin saya berikan air putih yang banyak. Terkadang kalau anak kami tidak mau minum air putih, saya berikan susu saja. Agar tetap ada cairan yang masuk ke dalam tenggorokannya yang gatal. Memang batuknya itu tidak terus menerus melainkan sangat jarang terdengar.
RUAM KEMERAHAN
Ruam kemerahan ini biasanya timbul kalau kondisi anak sudah membaik dan tidak akan timbul lagi sumeng atau demamnya. Sehingga di seluruh tubuhnya mulai timbul bintik kemerahan yang begitu banyak. Untuk tingkat ruam kemerahannya pun berbeda ya bun. Anak kami memang banyak timbul bintik merahnya tapi tidak terlalu pekat warna kemerahannya.
Bintik kemerahan yang timbul pun tidak menyebabkan gatal, hanya saja anak kami terasa tidak begitu nyaman dengan tubuhnya yang banyak bintik merah. Untuk bintik merahnya pun tidak perlu diolesi salep atau apapun. Nanti juga akan hilang dengan sendirinya.
HILANG NAFSU MAKAN
Tiap anak demam sudah dipastikan anak akan merasa hilang nafsu makan. Jadi apapun penyakitnya jangan pernah memaksakan anak untuk harus tetap makan banyak ya bun. Kita bisa siasati anak dengan memberikan makanan tiap jam walaupun sedikit.
Memang saat kondisi anak demam itu tingkat rewelnya semakin menjadi. Maka dari itu, Kita sebagai orang tua pun harus ekstra sabar saat menghadapi anak yang sedang tidak nafsu makan. Semoga bisa secepatnya pulih kembali seperti sedia kala.
Sekian pengalaman yang saya rasakan saat anak terkena Virus Roseola. Tidak perlu langsung panik ya bun selagi demamnya masih di bawah 39 derajat. Kita harus tetap tenang dalam menghadapi anak yang sedang sakit.
Jangan lupa minta bantuan juga kepada orang terdekat agar jauh dari stress. Memang saat anak sakit itu, kita sebagai seorang ibu selain panik juga bisa merasa gelisah karena kasian dengan anak yang sedang sakit. Semoga sehat-sehat selalu yaaaa buat anak kita, apalagi saat pandemi seperti ini. Sing jauhkeeuunnn dari segala macam penyakit. Amiiinnnnn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam