Dari tahun lalu ingin sekali ajak anak untuk bermain ke pantai, sekedar main pasir dan air laut saja. Tapi sayangnya semenjak pandemi corona, Ancol sempat tutup sementara. Apalagi saat penghujung tahun 2020, Ancol tutup pada tanggal 25 December dan 31 December 2020 serta 1 Januari 2021. Untuk menghindari pesta kembang api yang seringkali menjadi ritual tiap pergantian tahun.
Akhirnya Ancol telah buka kembali pada tanggal 2 Januari 2021 dengan beragam promo yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Sayangnya, kedatangan kami ke Ancol memang hanya ingin menikmati suasana pantai saja. Ternyata ada peraturan baru jika ingin bermain ke Ancol.
Ada beberapa poin protokol kesehatan yang harus diterapkan selama pandemi covid 19. Walaupun Vaksin Corona telah tersedia, Tapi masih banyak yang belum mendapatkan vaksin tersebut. Maka dari itu, pengunjung harus tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Berikut persyaratannya :
- Untuk memasuki kawasan Taman Impian Jaya Ancol, pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk secara daring melalui situs resmi Ancol atau aplikasi Ancol App, Traveloka, Tokopedia, JDID, Tiket.com, Gotix, Blibli dan Shopee
- Pengunjung yang tidak memiliki barcode dari pembelian tiket secara daring, Tidak diperbolehkan masuk
- Pengunjung yang berusia di atas 60 tahun hanya diperbolehkan berolahraga di Pantai Ancol dan Allianz Ecopark
- Pengunjung wajib mematuhi aturan 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau Hand Sanitizer.
Tiket masuk ke kawasan Taman Impian Jaya Ancol perorangnya Rp. 25.000 dan untuk kendaraan motor sebesar Rp. 15.000 dan mobil Rp. 25.000. Lokasi kami berkunjung tepat disebrang Pantai Pasir Putih yang dapat kita sebrangi dengan menggunakan kapal. Berhubung kami hanya ingin bermain air saja, Jadi kami tidak menyebrang.
Pantai di pagi hari sangatlah segar, Walaupun airnya sedikit dingin tapi cahaya matahari yang begitu hangat membuat anak-anak betah bermain air lama-lama. Anak kami yang masih berusia 7 bulan sangat menikmati bermain air, walaupun sempat takut tapi hanya sebentar saja. Sedangkan kaka-kakanya sedang sibuk mencari bebatuan kecil dan bermain pasir.
Memang kasiannya anak yang lahir di tahun corona tuh, jadi banyak ketakutannya karena memang tidak pernah diajak main keluar. Makanya setelah peraturan sedikit longgar, Kami pun mengajak anak bermain air di Pantai Ancol.
Lokasi Pantai Ancol pada pukul 08.00 WIB sangatlah sepi pengunjung. Kami dengan puas dapat bermain air tanpa khawatir adanya kerumunan. Hanya ada keluarga kami saja selama bermain air di pantai. Selang sejam kemudian, mulai muncul anak-anak lain yang juga ikut bermain air di pantai.
Tidak maslaah sih ada anak lainnya karena kan pantai itu cukup luas, jadi kami bisa menjaga jarak dengan anak lainnya. Para orang tuanya pun hanya memantau dari kejauhan. Saya dan anak saya dapat bermain air agak jauh sedikit. Biar anak saya dapat terus mengayuhkan kakinya untuk bermain air.
Tak perlu khawatir saat mengajak anak bermain air di pantai karena sudah ada fasilitas untuk bilas di area luar. Sayangnya tempat bilasnya tidak bersahabat dengan anak-anak karena adanya sensor untuk menyalakan airnya.
Jadi selama di bilas untuk mandi, saya pun ikut basah juga karena tubuh atau tangan saya harus diarahkan ke sensor aar airnya keluar. Sedangkan anak-anak yang tingginya belum sampai, tidak dapat terkena sensornya. Makanya air pun tidak dapat menyala. Mana sudah ada beberapa air pancurannya yang rusak lagi. Sayang sekali yah!!
Fasilits toiletnya pun unik dan bersih, perubahan selama corona jadi semakin baik yah. Apalagi kondisi pantai jauh lebih bersih dari sebelumnya.
Kalau pagi datang kesana dan tidak sempat membawa makanan. Tak perlu khawatir karena sudah ada beberapa outlet makanan yang sudah buka. Ada pula yang jualan kopi keliling dan indomie. Berhubung anak kami masih bayi dan makanannya pun masih mpasi. Jadi kamu sudah siap sedia dari rumah.
Jangan lupa bawa air minum sendiri yah, agar tidak dehidrasi selama bermain disana. Anak-anak pun juga butuh cairan walaupun mereka sedang bermain air di pantai. Siapkan pula mainannya agar bermainnya jauh lebih tenang.
Perhatikan selalu gerak gerik anak, walaupun kondisi air laut tenang takutnya anak kita bermain air terlalu jauh sehingga kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Memang ada pembatas untuk setiap pengunjung agar tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Tetap saja orang tua harus bertanggung jawab atas perbuatan dari anaknya sendiri.
Sekian sudah bermain airnya, Cukup sejam aja main airnya biar kulitnya gak kebakar. Itu pun juga banyak neduhnya di pinggir pantai. Tapi yang namanya anak-anak, mana betah diem aja. Walaupun sudah kedinginan tetap saja asik bermain air.
Belum lagi anak saya suka sekali jilatin bibirnya sendiri karena ada rasa asinnya kali ya. Hahahhaa...
Lumayan bisa ajak anak berjemur di pagi hari sembari main air. Walhasil anak pun happy, orang tuanya yang capek ngikutin kemauan anak mau kesana kemari. Hahahha :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam