Seringkali hal yang kita takutkan saat menyusui adalah ASInya seret. Memang ada banyak faktor mengapa ASI kita tidak keluar banyak. Tapi sebelum bunda berfikiran negatif, ada baiknya tetap berusaha terus dan jangan menyerah.
Di artikel ini saya mau sharing pengalaman pribadi yang dimana saat melahirkan, ASI saya tidak keluar hingga akhirnya sekarang bisa memiliki ASI yang berlimpah. Ternyata caranya mudah kalau kita ada niat dan selalu konsisten dalam melaksanakannya.
9 July 2020 anak perempuan saya lahir ke dunia. Namun hal yang saya cemaskan terjadi. Saat para ibu berkumpul untuk belajar pijat laktasi setelah melahirkan, kelima ibu-ibu langsung muncrat ASInya keluar. Tapi saya berkali-kali berusaha pijat laktasi hasilnya nihil.
Saat baru lahir, pumping pakai kantong asi ukuran 150ml |
Sebenarnya dokter pun berusaha menyemangati saya dengan berkata "ibu gak perlu khawatir ya, ASInya bukannya gak ada tapi ASI ibu perlu rangsangan dari hisapan dedek bayi. Jadi nanti kalo bayinya sudah di kamar ibu, terus susuin aja yah"
Sedih banget, rasanya seperti ibu yang gagal kasih kebahagiaan ke anak pertama. Mungkin orang akan bilang kalo saya terlalu berlebihan. Tapi percayalah kalo posisi ini ada di kalian, mungkin kalian akan merasakan hal yang sama.
Akhirnya saya memutuskan untuk tidak putus asa dan terus berusaha. Selama 4 hari saat saya masih harus tinggal di rumah sakit, saya selalu meminta suster untuk membawa anak saya dari kamar bayi, agar saya dapat terus menyusui anak saya.
Jujur saya menangis, tapi saya tidak mau keadaan ini terus berlarut hingga akhirnya kekhawatiran saya dapat menularkan ke dedek bayi.
Selama di rumah sakit walaupun ASI saya tidak keluar tetap saja saya mengASIhi agar dapat rangsangan dari dedek bayi. Alhamdulillah keluar juga ASInya walaupun hanya seujung jari. Sedikiiitttt banget keluarnya.
Awal Mula Pumping masih banyak tray yang kosong |
Untungnya dedek bayi pengertian sekali. Walaupun ASI saya tidak keluar banyak, dia sama sekali tidak menangis dan terus berusaha berusaha menghisap agar ASI bisa keluar. Makanya saya merasa kenapa harus menyerah sedangkan bayi saya pun pantang menyerah dan terus berusaha.
Secara tidak langsung anak saya mengajarkan ibunya agar terus sama-sama berjuang agar ASI yang diharapkan keluar dengan lancar dan bisa terjadi dalam waktu cepat atau lambat.
Ada beberapa cara yang saya lakukan agar ASI berlimpah. Tiap ibu memiliki cara yang berbeda dan usaha yang berbeda. Tapi saya tetap melakukan hal ini secara konsisten dan tidak mudah menyerah.
Sedikit demi sedikit mulai terisi tiap tray freezer |
DIRECT BREASTFEEDING (MENGASIHI)
Bagi new mom yang masih meraba-raba dalam merawat bayi memang harus banyak belajar dan mencari info agar tidak kaget saat akan merawat anak. Ternyata dalam melakukan Direct Breastfeeding (dbf) ada tekniknya dan harus diperhatikan pula posisi bayi.
Bunda harus banyak mempelajari teknik dbf yah agar saat proses menyusui tidak sia-sia. Banyak sekali kasusnya dedek bayi nyusunya banyak tapi berat badannya tidak bertambah. Ternyata ada kesalahan yang secara tidak sadar telah kita lakukan.
Foto ini terlihat bayi ini antara ngantuk dan lapar jadi satu |
Usahakan bibir bayi saat menyusui seperti ini |
Ada banyak posisi menyusui yang dapat kita lakukan sesuai dengan kenyamanan kita. Beberapa posisi menyusui yang dapat bunda lakukan saat akan menyusui bayi :
- Posisi Bersandar : Sandarkan punggung pada bantal yang menempel ke dinding. Lalu posisikan perut bayi di bawah payudara dengan bagian kepala sejajar dengan dada bunda. Pastikan leher tidak menekuk dan hidung tidak terhimpit oleh payudara bunda.
- Posisi Cradle Hold : Posisikan kepala bayi pada lengan bunda yang tertekuk agar tubuh bayi sejajar dengan lengan. Gunakan bantal menyusui agar meringankan beban pada tangan bunda saat menopang bayi.
- Posisi Cross cradle Hold : Posisikan kepala bayi pada lengan bunda yang tertekuk agar tubuh bayi sejajar dengan lengan. Angkat punggung bayi dengan tangan sebelah kiri. Posisikan kepala bayi pada payudara sebelah kanan. Biarkan bagian bawah tubuh bayi ditopang oleh siku tangan yang tertekuk.
- Posisi Berbaring : Berbaringlah di salah satu sisi menghadap bayi. Posisikan tubuh bayi agar dekat dengan payudara bunda. Miringkan tubuh bayi dan berikan sedikit dorongan pada punggung bayi agar lebih mudah saat akan menyusui.
Posisi Bersandar |
PUMP BREAST MILK
Biasanya kalau kita sering melakukan dbf pada bayi. Ada pula hal lain yang harus sering bunda lakukan yaitu pumping atau pompa.
Ada beberapa alat pompa yang harus bunda pilih untuk mendapatkan ASI perah yang dapat memberikan bunda kenyamanan saat melakukan pompa. Bunda bisa pilih pompa elektrik atau pompa manual.
Dari kedua pompa tersebut saya lebih nyaman menggunakan pompa manual karena tidak membuat puting saya lecet. Sedangkan menggunakan pompa elektrik membuat puting payudara lecet dan menyebabkan adanya luka di bagian puting.
Teknik pumping ini sudah saya lakukan sedari bayi baru lahir. Jadi semakin rajin payudara dapat rangsangan alami dari bayi dan perah susu. Maka payudara pun akan semakin banyak memproduksi ASI sehingga hasil yang didapatkan bisa berlimpah.
Biasanya dalam sehari saya bisa pumping selama 4jam sekali. Jadi sehari bisa sampai 6 - 8 kali pumping. Semakin rajin pumping malah semakin terasa sekali payudara saya terasa penuh. Jadi bisa sampai 8 kali dalam sehari untuk pumping.
Teknik yang sering saya lakukan yaitu teknik power pumping. Jadi selama 70 menit saya melakukan pumping dengan jeda seperti berikut :
- Pumping payudara kanan selama 10 menit
- Pumping payudara kiri selama 10 menit
- Istirahat selama 5 menit
- Pumping payudara kanan selama 10 menit
- Pumping payudara kiri selama 10 menit
- Istirahat selama 5 menit
- Pumping payudara kanan selama 10 menit
- Pumping payudara kiri selama 10 menit
Botol spectra terisi 160 ml tiap sekali pumping |
Akhirnya tiap pumping pakai kantong ASI 180ml |
HEALTHY FOOD
Apa yang kita konsumsi sangat berpengaruh juga loh dengan produksi ASI. Jadi makanlah yang sehat-sehat dan juga segar.
Banyak sekali informasi yang diterima perihal ASI booster. Selain makan makanan yang sehat, saya pun mengonsumsi ASI booster yang dianjurkan oleh dokter.
Berhubung saat praktek pijat laktasi dengan dokter hasilnya nihil karena tidak ada air susu yang keluar. Akhirnya dokter pun memberikan resep ASI booster untuk saya konsumsi.
Saya diberi resep dokter Lactamam berupa tablet yang harus saya konsumsi sehari sekali. Tabletnya agak besar dan terasa agak pahit. Saya konsumsi ASI booster hanya selama sebulan saja. setelah itu saya berhenti konsumsi ASI booster akibat payudara selalu terasa penuh.
Akhirnya setelah saya terkena mastitis hingga tiga kali. Saya pun tidak lagi mengkonsumsi ASI booster. Jadi ASI booster alami saya hanyalah makan sayur katuk saja.
***
Sekian sudah sharing saya perihal ASI berlimpah. Semoga bermanfaat bagi para bunda yang sedang berjuang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sekali lagi, dari ketiga cara tersebut yang paling banyak menghasilkan ASI adalah pancingan dari pumping.
Usahakan tiap hari pumping yah bunda, agar produksi ASInya bisa semakin berlimpah. Walaupun hasil awal hanya mendapatkan sedikit sekali. Jangan mudah menyerah ya, terus saja lakukan pumping berulang kali agar bisa stock ASI.
Bagi bunda yang ibu rumah tangga, jangan remehkan stock ASI yah. Kita tidak pernah tau kondisi bunda kedepannya akan gimana. Kalau amit-amit bunda sakit, stock ASI ini sangat membantu loh bun. Jadi walaupun hanya ibu rumah tangga, tetap saja harus punya stock ASI.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat bagi bunda yang sudah singgah di blog Untold Story.
Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI.
BalasHapusSemangat ini smoga menginspirasi pejuang ASI lainnya.