Tapi sayangnya minat saya dengan suami sangat bertolak belakang. Suami saya tidak terlalu suka dengan pantai, dia lebih suka nongkrong di cafe hits atau keliling kota saja.
Sedangkan saya sangat suka adventure, apalagi kalau sudah cari pantai tersembunyi sembari melewati hutan yang dimana banyak pepohonan tinggi yang mengelilingi area hutan yang kami lewati.
Tak apalah berbeda, toh kami masih bisa tetap bersama. Jadi dari awal kami melakukan perjalanan sudah komit kalau dihari pertama akan keliling kawasan gunung kidul untuk berkunjung ke tiap pantai yang terdekat.
Batu Karang Pantai Sadranan |
Saat akan memasuki kawasan Pantai Sadranan, pengunjung akan disuguhkan dengan aneka jajanan cemilan seperti bayam yang dijadikan sebagai keripik bayam, tak hanya bayam saja. Bahkan ada pula udang pun dijadikan kripik pula.
Jika kamu berlama-lama ingin santai di Pantai Sadranan. Santapan berupa cemilan sangat enak menemani kamu yang sedang bersantai sembari menikmati angin semilir di tepi pantai. Tapi sayangnya, kami tidak terlalu lama bermain di Pantai Sadranan.
Alasannya sih klasik, Pantai yang ingin kami kunjungi masih ada beberapa yang belum kekejar. Jadilah kami hanya menikmati Pantai Sadranan hanya sejam saja. hiks gak puas!!!
Air laut crystal di Pantai Sadranan |
KEINDAHAN PANTAI SADRANAN
Pantai Sadranan adalah salah satu pantai berpasir putih dan lembut saat dipijak. Tapi sayangnya saat akan menuju ke ujungnya Pantai Sadranan ada beberapa pasir pantai yang tercampur dengan pecahan batu karang sehingga saat tidak menggunakan sandal, maka kaki akan terasa sakit.Air laut yang sangat jernih membuat saya pun merasa tergoda untuk bisa bermain air di pantai. Pantai Sadranan termasuk pantai yang aman jika kalian mengajak keluarga kesini karena ombaknya tidak terlalu besar.
Ombak yang tinggi tersebut terhantam oleh batu karang yang tinggi, khasnya Pantai Sadranan. Batu karang tersebutlah yang membuat ombak jadi tertahan sehingga saat menuju ke bibir pantai, ombak terasa kecil sekali. Sehingga ada banyak anak kecil bisa bermain bebas di pesisir pantai.
Saat berjalan agak menurun di pasir, kaki terasa sangat terkubur dalam sehingga membuat saya susah saat akan mengangkat kaki karena sandalnya pun ikut terkubur didalam pasir. Makanya saya pun melepas sandal agar bisa berjalan dan berlari diatas pasir lembut.
Ada banyak jasa snorkeling yang berbondong-bondong menawarkan paket snorkeling selama di Pantai Sadranan. Tapi sayangnya, saat kami kesana pantai sedikit agak surut sehingga pengunjung pun tidak bisa snorkeling disana.
Jadi ada beberapa pengunjung yang asik bermain kano sembari menggunakan life jacket agar tetap aman saat bermain. Untuk bermain kano kalian dapat merogoh kocek sebesar Rp. 50.000 bisa bermain untuk 2 orang dalam satu kano.
Perhatikan di belakang saya ada yang bermain kano |
Pantai Sadranan sedang surut karena kemarau |
Berhubung spot snorkeling sedang surut jadilah ada pengunjung mancanegara yang berjalan menuju batu karang Pantai Sadranan dengan menggunakan sepatu diving dan ada pula yang hanya mengenakan sandal saja.
Pantai Sadranan ada banyak batu karang yang tajam, makanya jangan sesekali kamu berjalan dengan telanjang kaki jika tidak ingin terluka. Ada pula batu karang yang telah diselimuti lumut yang akan membuat kamu berjalan pun agak sedikit terhambat akibat licinnya batu karang.
Saya pun masih tetap asik bermain air dipinggir pantai saja karena dilarang suami untuk menuju ke Batu Karang Pantai Sadranan. Padahal ingin sekali bisa berjalan menuju kesana agar dapat lebih dekat dengan ombak yang terus menghantam batu karang khasnya Pantai Sadranan.
Candid by photographer dadakan |
HONEYMOON PHOTO
Saat berjalan-jalan di Pantai Sadranan kamu jangan kaget yah kalau nanti akan ada photographer dadakan datang menghampirimu dan memperlihatkan hasil jepretan mereka secara candid. Sedihnya, jepretan mereka kok bisa dapetnya pas banget.Ada beberapa foto yang sangat saya suka saat mereka mengabadikannya dengan lensa kamera yang ada di genggamannya. Saya pun tak berkata sepatah kata pun, namun mimik wajah saya dapat mengartikan segalanya sehingga suami pun tau apa yang saya inginkan. Hahahaha...
Awalnya photographer tersebut hanya menawarkan satu foto sebesar Rp. 5.000 tanpa cetak karena bisa dikirimkan langsung dengan OTG yang mereka miliki. Sehingga kami bisa mengunakan foto tersebut untuk berbagai socmed.
The power of jinjit karena suami ketinggian |
Senangnya bukan main kena paparan sinar matahari |
Photographer dadakan di Pantai Sadranan ini memang pintar mengambil kesempatan. Mereka dengan cepat mengatur settingan kamera dan mengarahkannya ke arah kami dan dapat mengabadikan moment kami saat sibuk ngevlog dengan hasil yang begitu ciamik.
Suami pun sempat menolak dengan apa yang ditawarkan oleh photographer dadakan tersebut. Saya pun akhirnya hanya bisa legowo sajalah. Namanya juga istri harus nurut yes sama suami. Hahahaha..
Beruntungnya suami saya gak tega lihat mimik wajah saya yang berubah agak mellow dikit hahahaa...
Akhirnya kami pun datang menghampiri photographer untuk menebus jepretan yang sudah diabadikan oleh sang photographer dadakan.
Karena jepretannya tidak cuma satu dua jadilah saya harus memilih beberapa foto yang akan kami ambil. Tapi photographer dadakan ini mengutarakan keinginannya untuk mengabadikan moment kami dengan bayaran yang terbilang cukup murah sih menurut saya tapi suami bilang malah mahal hahaha...
Jadilah kami berdua melakukan photo session bagaikan sedang melakukan photo prewed untuk kedua kalinya.
Jepret sana-sini dan foto pun tidak hanya berdua saja tapi ada pula kami foto sendiri-sendiri. Berbagai gaya diarahkan oleh photographer dadakan ini. Ternyata mereka lebih lihai dalam memberikan gaya kepada kami.
Saya pun yang biasanya bawel untuk mengarahkan gaya berfoto. Kini saya cuma bisa nurut saja karena memang bisa sesuai dengan apa yang saya mau.
Tidak disangka photographer dadakan ini bisa diandalkan juga loh buat kamu yang jalan berdua saja kesana dan butuh jasa photographer untuk mengabadikan moment berdua tak hanya dari tongkat selfie ataupun tripod saja dengan harga yang cukup murah.
Hasil jepretan yang telah diabadikan sebanyak 75 foto dan kami hanya membayar sebesar Rp. 130.000 saja. Sebenarnya sih harga aslinya Rp. 150.000 tapi berkat suami yang bisa menawar harga. Jadilah dapat dengan harga Rp. 1.733 perfoto. Jauh lebih murah bukan ketimbang harga perfotonya sebesar Rp. 5.000.
Setelah asik berfoto dengan photographer dadakan lalu memindahkan foto ke handphone saya. Kami pun mengakhiri bermain-main di Pantai Sadranan. Sedih banget sih, saya tidak bisa merawanin pantai ini.
Seandainya ke Jogja lagi dan disuruh milih mau ke pantai mana. Sudah pastinya saya akan memilih Pantai Sadranan tempat yang wajib dikunjungi pertama kalinya. Agar saya bisa bermain air di pantai ini.
Ajaklah keluargamu ke Pantai Sadranan karena ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan saat menghabiskan waktu selama dipantai. Tak perlu khawatir lupa bawa makanan karena di pantai ini pun ada banyak warung yang berjajar menjual makanan.
Thanks,
19 Aug 2019
DISCLAIMER :
Tulisan ini murni dari pengalaman pribadi. Seluruh biaya yang dikeluarkan pun dari uang kami sendiri. Tidak ada paid promote, collaboration ataupun Sponsorship.
Tulisan ini murni dari pengalaman pribadi. Seluruh biaya yang dikeluarkan pun dari uang kami sendiri. Tidak ada paid promote, collaboration ataupun Sponsorship.
beberapa kali sudah kesini, dan berfoto2 hehee..
BalasHapusawas jangan panas panas mbak, ntar hitam...
Di Pantai Sadranan enak bgt gak terlalu panas tapiiii pas udah puas main di pantai baru nyadar kulit makin eksotis hahaaaa
HapusPantai2 di Pulau Lombok jg harus dikunjungi sist. 😊😊😊
BalasHapusPengen bgt ke Lombok lagi. Semoga tiket pesawat bisa murah ke Lombok. Amiiinnn
HapusTernyata Jogja punya banyak pantai indah ya Mbak, merasa belum mengelilingi Jogja nihhh. Fotonya bagus-bagus Mbakkk.
BalasHapusIyaaaa ada banyak pantai indah di Jogja. Aku malah pengen kelilingin semua pantai di gunung kidul ini loh. Semoga kesampaian
Hapus