Vaksin sebelum menikah memang membutuhkan biaya yang sangat besar. Bayangkan saja, untuk vaksin tidak hanya sekali dilakukannya. Satu vaksin saja harus berkali-kali dengan jeda waktu yang berbeda sesuai anjuran dokter.
Itulah mengapa di tulisan saya sebelumnya dengan judul Biaya Vaksin sebelum menikah - Kamu harus nabung!!! benarlah adanya.
Kalau di total semua vaksin, kalian akan merogoh kocek hampir puluhan juta rupiah. Berikut Biaya Vaksin yang akan saya jabarkan dengan biayanya.
Ingat, artikel yang saya tulis pada tahun 2019. Maka dari itu, ditahun berikutnya pasti akan ada perubahan biaya :
- Vaksin MMR Rp. 750.000 x 2 suntikan = Rp. 1.500.000
- Vaksin Varicella Zoster Rp. 825.000 x 2 suntikan = Rp. 1.650.000 (Jika pernah kena cacar sebelumnya, Suntikan ini dilakukan hanya sekali saja)
- Vaksin Hepatitis B Rp. 250.000 x 3 suntikan = Rp. 750.000
- Vaksin HPV Rp. 1.200.000 x 3 suntikan = Rp. 3.600.000
- Vaksin TT di Puskesmas Gratis
- TOTAL BIAYA KESELURUHAN Rp. 7.500.000
Biaya yang tercantum diatas, jika memang kamu melakukan semua vaksin sebelum menikah. Belum lagi ada pula biaya untuk konsultasi dokter juga.
Saya pribadi saat melakukan konsultasi dengan dokter dikenakan biaya hingga Rp. 75.000. Beda halnya jika kamu melakukan vaksin di rumah sakit. Biaya tiap dokter pasti berbeda. Apalagi di rumah sakit besar dan terkenal yah. Biaya konsultasi bisa sampai ratusan ribu rupiah.
In Harmony Health Clinic |
Pada artikel saya sebelumnya, disana saya sudah menjabarkan betapa pentingnya Vaksin Hepatitis B untuk kamu yang akan melaksanakan pernikahan diwaktu dekat.
Kebetulan rencana kami menikah tidak ingin menunda memiliki keturunan. Jika memang dikasih cepat ya alhamdulillah, tapi kalau belum pun juga mungkin belum rejekinya.
Maka dari itu, saya harus melakukan semua vaksin yang telah disebutkan tadi. Untuk vaksin pun semua kembali lagi dengan kepercayaan masing-masing yah karena ada beberapa yang berpendapat bahwa vaksin itu haram.
Pemerintah pun mewajibkan Vaksin TT saja, itupun sebagai syarat wajib pernikahan untuk melengkapi dokumen nikah di wilayah Jakarta.
Kebetulan rencana kami menikah tidak ingin menunda memiliki keturunan. Jika memang dikasih cepat ya alhamdulillah, tapi kalau belum pun juga mungkin belum rejekinya.
Maka dari itu, saya harus melakukan semua vaksin yang telah disebutkan tadi. Untuk vaksin pun semua kembali lagi dengan kepercayaan masing-masing yah karena ada beberapa yang berpendapat bahwa vaksin itu haram.
Pemerintah pun mewajibkan Vaksin TT saja, itupun sebagai syarat wajib pernikahan untuk melengkapi dokumen nikah di wilayah Jakarta.
Sebelum saya melakukan vaksin, semua berita mengenai vaksin hingga sebab akibatnya ada vaksin pun saya cari tahu. Jadi saat melakukan vaksin sebelum menikah tidak serta merta karena mengikuti trend melainkan untuk mencegah terjangkitnya penyakit
Memang biaya vaksin mahal tapi lebih mahal lagi jika mengobati suatu penyakit. Tidak ada salahnya kan mencegah penyakit.
Ambil darah untuk Tes HbSAg |
TES HBsAg
Selasa, 25 Juni 2019 kedatangan saya sudah kedua kalinya ke In Harmony Health Clinic yang terletak di Jl Percetakan Negara IVB. No. 48. Johar Baru. Jakarta Pusat.
Pertama kali kedatangan saya tepat pada tanggal 25 May 2019 saat akan melakukan Suntik Vaksin MMR dan Suntik Vaksin Voricella Zoster. Sedangkan kedatangan saya hari ini untuk melakukan Suntik Hepatitis B dan Suntik MMR yang kedua kalinya. Kedua suntikan tersebut dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Akan tetapi, sebelum melakukan Suntik Vaksin Hepatitis B. Dokter akan menganjurkan untuk melakukan tes darah HBsAg terlebih dahulu untuk mendiagnosis penyakit Hepatitis B.
Apa itu HBsAg?
Virus Hepatitis B memiliki antigen permukaan yang disebut HBsAg yang memiliki kepanjangan dari Hepatitis B Surface Antigen yang merupakan antigen permukaan virus Hepatitis B. HBsAg terdeteksi dalam darah beberapa minggu setelah terinfeksi.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis apakah pasiennya positif terkena Hepatitis B atau negatif. Jika hasilnya terdapat dua garis artinya pasien positif terkena Hepatitis B. Namun, jika hasil garisnya hanya satu saja itu artinya pasien negatif terkena Hepatitis B.
|
Saat pengambilan darah berlangsung, saya diminta tunggu selama setengah jam lamanya. Tapi kenyataannya saya menunggu hingga 40 menit lamanya. Setelah hasilnya keluar, saya dipanggil ke ruangan dokter untuk diberitahu hasilnya.
Alhamdulillah garisnya hanya satu saja, itu artinya saya negatif terkena infeksi Virus Hepatitis B. Maka dari itu, saya bisa melanjutkan suntik Hepatitis B.
Jika hasilnya ternyata positif, Dokter tidak menganjurkan untuk melakukan suntik Vaksin Hepatitis B. Akan tetapi, harus fokus pada pengobatan penyakit Hepatitis B.
Pada dasarnya, hasil pemeriksaan HBsAG tidak selalu menandakan bahwa kamu memiliki masalah kesehatan serius. Jadi tes ini tidak dapat membedakan apakah infeksi yang dialami oleh penderita bersifat akut atau kronis.
|
Setelah memberitahu hasil Tes darah HBsAg. Selanjutnya, Suntikan Vaksin Hepatitis B bisa dilakukan. Dikarenakan pada waktu yang bersamaan saya akan melakukan Vaksin MMR dan Vaksin Hepatitis B secara bersamaan. jadi suntikan vaksin dilakukan pada lengan yang berbeda.
Padahal Dokter bilang untuk melakukan suntikan Vaksin itu sebenarnya bisa dilakukan pada lengan yang sama. Akan tetapi, berhubung kulit saya tipis jadi suntikan vaksin dilakukan pada bagian lengan yang berbeda.
Efek samping tiap suntikan vaksin di lengan orang pun berbeda. Sepeti pada suntikan Vaksin MMR akan menyebabkan pegal, ruam-ruam, timbul kebiruan dan terasa sakit saat tersentuh. Jika mengalami itu, kalian cukup kompres saja dengan air hangat atau mungkin badan terasa demam, cukup diobatinya dengan paracetamol.
Begitu pun dengan Suntikan Vaksin Hepatitis B, ada yang mengalami efek samping yang sama dengan Vaksin MMR. Ada pula yang tidak mengalami hal tersebut.
Beruntungnya saya tidak sampai mengalami demam sih, hanya saja lengan terasa pegal dan kebiruan saja. Biasanya bekas kebiruan bekas suntikan akan hilang dalam waku 3 - 5 hari.
Kartu Vaksinasi |
Buat kamu yang baru pertama kalinya suntik vaksin, kalian akan mendapatkan kartu vaksin (International Certificate of Vacination or Prophylaxis). Kartu ini selalu dibawa saat kamu akan melakukan vaksinasi dimana pun.
Jadi kartu ini berlaku di seluruh rumah sakit. Jangan sampai ketinggalan seperti apa yang telah saya lakukan hari ini. Walhasil saya minta Dokternya untuk cap dan tanda tangan saat kedatangan saya selanjutnya di bulan depan pada tanggal 25 July 2019.
Untuk total biaya Vaksin yang saya lakukan hari ini :
- Konsultasi Dokter Rp. 75.000
- Tes Darah HBsAg Rp. 95.000
- Vaksin Hepatitis B Rp. 250.000
- Vaksin MMR Rp. 750.000
- TOTAL Rp. 1.170.000
Thanks,
26 June 2019
DISCLAIMER :
Tulisan ini murni dari pengalaman saya pribadi. Seluruh biaya yang dikeluarkan pun dari uang sendiri. Tidak ada paid promote, collaboration ataupun Sponsorship.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam