Perjalanan saya kali ini sangat berbeda dari biasanya. Mengapa?
Karena saya tidak bersama teman ataupun solo travelling melainkan ajak keluarga untuk menikmati Jogja dengan segala keaneka ragaman ciri khas Jogja dan keramahan warga Jogja yang selalu membuat saya rindu. Maka dari itu, saat saya menanyakan destinasi Jogja atau Bali yang ingin dikunjungi terlebih dahulu. Mama saya langsung menjawab Jogja, begitupun bapak saya.
Mungkin ada rasa penasaran yang sangat tinggi hingga akhirnya mama dan bapak lebih memilih Jogja. Next time ke Bali, amiiinnnn...
Penampakan Greenhost Hotel Prawirotaman |
Well...Jogja pun jadi tujuan awal saya berlibur bersama keluarga. Berharap kedua orang tua saya tidak mudah lelah saat tiba di Jogja.
Senin, 26 Maret 2016 Kami tiba di Jogja tepat pada pukul 07.00 AM. Tapi kami tak langsung menuju hotel melainkan explore Jogja ke beberapa candi yang ada disana. Saya akan mengulas perjalanan kami di lain artikel yah. Karena postingan kali ini saya akan mereview Greenhost Boutique Hotel.
***
Setibanya di Greenhost Hotel kami memasuki lobby yang begitu unik dimana bagian lobby tertutup atap dengan partisi yang unik. Kedatangan kami disambut hangat oleh patung hitam yang berdiri tegak tepat dibagian tengah lobby.
Dinding pembatas yang terdapat pada lobby pun berupa tumpukan kayu yang tersusun rapi. Dinding kayu dapat memberikan penampilan yang alami dilengkapi dengan tumbuhan yang menjalar sehingga terlihat hotel ini mengusung konsep back to nature.
Tak hanya itu saja, bahkan koridor tengah hotel yang dimana ada kolam renang dengan kedalaman 1.3 meter pun pada bagian atapnya terdapat partisi besi menyerupai kerangka atap rumah yang terlihat setengah jadi.
Saya sempat heran kenapa saat hujan bagian tengah koridor begitu becek, ternyata bagian atapnya memang dibiarkan begitu saja agar udara yang masuk pada bagian lobby dapat membuat sirkulasi udara didalamnya begitu sejuk dan tidak pengap.
Memang terbukti sih, saat saya berlama-lama santai di bagian lobby nya. Walaupun siang itu sangat terik sekali. tapi dibagian lobby terasa begitu adem karena angin semilir yang terus berhembus. Sehingga membuat pengunjung nyaman dan betah duduk manis di lobby.
Pada bagian receptionist, desain interiornya terlihat seperti seadanya yang dimana pada samping kanan reception terdapat beberapa safety box yang bisa digunakan oleh pengunjung hotel dan juga terdapat penitipan tas disana. Oiyah ditiap kamar tidak disediakan safety box ya guys. Jadi kalau kamu bawa barang berharga bisa langsung ke area receptionist yah.
Sedangkan saat saya check di websitenya www.greenhosthotel.com harga permalamnya yaitu Rp. 875.000. Cukup puas dengan harga yang lebih miring dengan fasilitas dan harga yang lebih murah.
FYI saja, harga yang saya dapatkan adalah dari hasil memesan kamar dari 3 bulan sebelum check in Makanya harga yang didapatkan jauh lebih murah. Saat saya coba cek di booking.com dan memesan dalam waktu yang berdekatan, harga yang didapatkan sekitar Rp. 675.000. Makanya harga yang kamu dapatkan sesuai dari promo yang mereka tawarkan.
Ada baiknya kalian pesan dari jauh hari jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah. Biasanya setiap tanggal kamu check in memiliki harga yang berbeda-beda pula. Kalau weekend sudah pastinya jauh lebih mahal.
Baca Juga : Kebun Bunga Matahari Bantul
Lobby Greenhost Hotel |
Dinding pembatas yang terdapat pada lobby pun berupa tumpukan kayu yang tersusun rapi. Dinding kayu dapat memberikan penampilan yang alami dilengkapi dengan tumbuhan yang menjalar sehingga terlihat hotel ini mengusung konsep back to nature.
Tak hanya itu saja, bahkan koridor tengah hotel yang dimana ada kolam renang dengan kedalaman 1.3 meter pun pada bagian atapnya terdapat partisi besi menyerupai kerangka atap rumah yang terlihat setengah jadi.
Saya sempat heran kenapa saat hujan bagian tengah koridor begitu becek, ternyata bagian atapnya memang dibiarkan begitu saja agar udara yang masuk pada bagian lobby dapat membuat sirkulasi udara didalamnya begitu sejuk dan tidak pengap.
Memang terbukti sih, saat saya berlama-lama santai di bagian lobby nya. Walaupun siang itu sangat terik sekali. tapi dibagian lobby terasa begitu adem karena angin semilir yang terus berhembus. Sehingga membuat pengunjung nyaman dan betah duduk manis di lobby.
Swimming pool in the morning |
Bagian samping kolam terdapat resto |
Pada bagian receptionist, desain interiornya terlihat seperti seadanya yang dimana pada samping kanan reception terdapat beberapa safety box yang bisa digunakan oleh pengunjung hotel dan juga terdapat penitipan tas disana. Oiyah ditiap kamar tidak disediakan safety box ya guys. Jadi kalau kamu bawa barang berharga bisa langsung ke area receptionist yah.
HARGA KAMAR
Saat saya booking hotel ini melalui salah satu website dari booking.com harga yang ditawarkan lebih murah dari aslinya. Saya mendapatkan diskon hingga 50 persen. Jadi harga kamar yang saya dapatkan untuk menginap 4 hari 3 malam Rp 1.335.300. Itu artinya harga yang saya dapatkan lebih miring.Sedangkan saat saya check di websitenya www.greenhosthotel.com harga permalamnya yaitu Rp. 875.000. Cukup puas dengan harga yang lebih miring dengan fasilitas dan harga yang lebih murah.
FYI saja, harga yang saya dapatkan adalah dari hasil memesan kamar dari 3 bulan sebelum check in Makanya harga yang didapatkan jauh lebih murah. Saat saya coba cek di booking.com dan memesan dalam waktu yang berdekatan, harga yang didapatkan sekitar Rp. 675.000. Makanya harga yang kamu dapatkan sesuai dari promo yang mereka tawarkan.
Ada baiknya kalian pesan dari jauh hari jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah. Biasanya setiap tanggal kamu check in memiliki harga yang berbeda-beda pula. Kalau weekend sudah pastinya jauh lebih mahal.
Baca Juga : Kebun Bunga Matahari Bantul
Ditiap koridor ditumbuhi oleh tanaman |
TIPE KAMAR
Beragam pilihan kamar yang bisa kamu pilih untuk menginap di Greenhost hotel seperti Studio Kita 3, Studio Kita 2, Studio Kita 1 , Rempah 2, Rempah 1, Futura dan Erick Room.
Setiap nama kamar memiliki desain interior yang berbeda. Seperti kamar saya yang terletak di lantai 1 memiliki nama kamar yaitu Rempah 1 yang di design oleh Paulus Mintarga yang dimana bagian sisi kasur kanan dan kiri terdapat lampu minyak kaca sebagai sentuhan dari nostalgia.
Rempah 1 ini pun terdapat 3 colokan (Steker) yang terdapat di sisi kanan kasur satu, sisi kiri kasur satu dan satunya lagi terdapat pada bagian meja yang terdapat pemanas air listrik. Saran saya jangan lupa bawa adapter extension cable.
King Size Bed |
Kamar yang terletak di lantai satu memiliki lantai yang dibiarkan seperti belum jadi, kalau dulu sih seringkali dibilang ubin. lantainya begitu dingin sehingga kami harus tetap menggunakan sandal yang telah disediakan oleh pihak hotel.
Kamar Rempah 1 tidak memiliki jendela yang tinggi melainkan hanya setengah jendela saja dan saat buka jendela pun pemandangannya gak asik karena tertutup penutup besi sehingga kami tidak memiliki pemandangan yang indah di kamar ini.
Setiap furniture yang ada di kamar Rempah 1 terbuat dari kayu sehingga kamar terlihat begitu hangat dengan pewangi aromatheraphy dengan penutup jendela berwarna coklat.
Pada sisi kanan kasur terdapat sekat kaca yang membatasi kamar mandi sehingga dari luar bisa terlihat ada orang didalamnya. Weiitttsss tenang saja, pada bagian dalam kamar mandi terdapat curtain yang menutupi sekat kaca.
Pemanas Air Listrik, 2 botol mineral water, Tea & Coffee |
Tiap kamar terdapat 2 sandals untuk tamu dan saat memasuki kamar bagian kanan terdapat open wardrobe yang dilengkapi 3 hanger yang telah bergelantungan, 2 sandals dan juga tas laundry jika kamu ingin cuci pakaianmu dengan jasa pelayanan dari pihak hotel.
Oiya disamping sandal ada sepatu, itu bukan dari hotel ya hahahahaha....
Emang kebetulan aja warnanya matching gitu sama open wardrobe dan juga sandals yang dimana bagian penutup kakinya seperti dari anyaman karung goni gitu. Lucu deh bentuknya, kusukaaaa...
Greenhost Hotel memiliki beberapa peraturan yang harus diterapkan seperti dilarang keras pemakaian hair dryer karena kekuatan listrik hanya mencapai hingga 400 watt.
Jujur sebelum saya tau peraturan itu, saya sempat menggunakan hair dryer yang saya bawa dari rumah. Memang sangat kebetulan hair dryer saya tidak terlalu besar kekuatan listriknya sehingga tidak menyebabkan mati listrik.
Baca Juga : Wisata Candi di Yogyakarta dalam sehari bersama keluarga
BATHROOM
Kamar mandi minimalis dengan dinding yang berupa keramik berwarna agak gelap dengan pintu geser dibagian tengahnya memang terlihat lebih minimalis dan tidak memakan banyak tempat.
Saat akan masuk ke kamar mandi tinggal geser saja pintunya ke kanan dan kekiri. Tapi sayangnya saat kami menginap disana, pintunya agak macet yang menyebabkan pintu agak susah untuk ditutup.
Untuk tissue toiletnya pun menempel dibagian pintu geser sebelah kiri dan curtain berwarna putih gading menutupi seluruh area washroom agar dinding yang berupa kaca dapat ditutupi curtain secara keseluruhan.
Saat akan masuk ke kamar mandi tinggal geser saja pintunya ke kanan dan kekiri. Tapi sayangnya saat kami menginap disana, pintunya agak macet yang menyebabkan pintu agak susah untuk ditutup.
Untuk tissue toiletnya pun menempel dibagian pintu geser sebelah kiri dan curtain berwarna putih gading menutupi seluruh area washroom agar dinding yang berupa kaca dapat ditutupi curtain secara keseluruhan.
Tooth brush, Shaving Kit, Pepsodent |
Wasthafel didalam kamar mandi |
Nah ketentuan di hotel ini jika kamu ingin mengganti handuk setiap harinya, letakkan saja handuknya di lantai. Kalau masih juga digantung, maka handuknya tidak akan diganti dengan yang baru.
2 handuk besar, 2 handuk kecil dan 1 handuk alas kaki |
Lift Greenhost Hotel |
Memang Greenhost Hotel memiliki konsep back to nature, semua interior berupa kayu bahkan bagian liftnya pun juga dihiasi dinding kayu yang dimana bagian belakangnya terdapat tanaman gantung dengan sandal hotel. Hahahaaa....
Biasanya lift yang sering kita temui pasti selalu berupa kaca yang katanya sih terkadang kaca itu bisa membuat beberapa orang yang parno naik lift bisa lebih tenang saat melihat kaca dengan tampilan mukanya sendiri.
Souvenir Shop |
Sayangnya saya tidak sempat berkeliling hotel ini karena padatnya tujuan kami selama di Jogja. Awalnya rencana saya di hari terakhir saat kami masih di Jogja ingin sekali staycation saja menikmati hotel dan berkeliling santai di area hotel.
Tapi ternyata orang tua saya itu tidak betah berlama-lama di dalam hotel karena bawaannya selalu saja ingin jalan kesana kemari. Yah mau gak mau kami pun mengalah dengan apa yang diminta orang tua kami.
Semua fasilitas hotel tidak benar-benar kami nikmati karena padatnya jadwal. Jadi memang hanya numpang tidur saja selama kami di Jogja. Tak apalah memang belum waktunya staycation di hotel ini. Mungkin next time sesekali harus merasakan staycation di greenhost Hotel.
Sekian review jujur dari saya, tulisan ini saya buat karena pengalaman sendiri dan saya ingin berbagi dengan kalian agar kalian dapat referensi terbaik selama menginap di Jogja. Terima Kasih :)
Greenhost Boutique Hotel
Prawirotaman II no. 629.
Brontokusuman, Yogyakarta 55153
reservation@greenhosthotel.com
0274 389 777
Cheers,
Dian Juarsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam