Pulau Sebesi yang terletak di Desa Tejang Kecamatan Rajabasa yang kini terus merubah diri menjadi kepulauan yang cantik berpasir hitam dengan air laut yang begitu jernih membuat pengunjung enggan bergegas melanjutkan perjalanan kembali.
Siang yang begitu terik, angin semilir membuat suasana terasa begitu nyaman dan adem.
Banyak sekali perubahan yang terasa di Pulau Sebesi. Menyusuri pinggir pantai yang begitu panas dengan pasir yang begitu hangat saat terkena kaki ditemani suara ombak yang membuat saya bergegas untuk sampai ke penginapan dan memasang hammock di pinggir pantai akan terasa nyaman.
Terakhir saya mengunjungi Pulau Sebesi di tahun 2013 yang dimana belum ada penginapan di pulau itu. Namun kini, Penginapan di Pulau Sebesi terasa begitu nyaman dengan jumlah kamar lebih dari 5 yang dapat diisi satu kamarnya hingga 10 orang dengan satu kamar terdapat beberapa kasur, toilet dan ruangan ibadah.
Related Post :
Gunung Krakatau 2013
Sesampainya di penginapan tersedia bale dengan beberapa kursi agar pengunjung dapat berleha-leha didepan pantai. Langit biru disertai awan putih yang berbentuk unik sembari memperhatikan nelayan sedang mempersiapkan diri untuk bekerja.
Ada beberapa anak kecil yang sangat kegirangan bermain air dipantai tanpa balutan busana sedikitpun. Senyumnya yang begitu sumringah, loncat kesana kemari sembari berlari menuju bibir pantai.
Makan siang sudah terjajar rapi di meja prasmanan untuk kami santap dilengkapi dengan buah semangka. Aaahhhh buah ini lah yang memang paling segar kalau disajikan disaat terik. Makan siang dibawah pohon rindang memang selalu menjadi tempat ter-favourite bagi saya. Selain dapat menikmati angin semilir juga dapat berleha-leha dengan pemandangan lautan yang dilengkapi pohon mangrove di sisi kanan pantai.
Pulau Sebesi ini memang memiliki pasir yang berwarna hitam yang lembut saat dipijak. Air laut yang begitu jernih dengan ombak yang hanya sesekali ke bibir pantai membuat suasana terasa begitu syahdu dari suara deburan ombak.
Pohon mangrove tumbuh subur di pesisir Pantai Pulau Sebesi, memang pulau ini tempat yang cukup ideal untuk tumbuh dan berkembang beragam pepohonan seperti pohon mangrove dan juga pohon kelapa.
Menghabiskan waktu dari siang hingga sore di Pulau Sebesi tidaklah terasa karena memang banyak sekali spot foto yang bisa dijadikan objek untuk dibidik oleh kamera kesayanganmu. Penginapan kami pun juga dekat dengan pohon mangrove. Usut punya usut sihkatanya masih ada buaya di sekitar sana. Kenapa saya bisa bilang begitu karena saat saya mau renang di pesisir pantai yang dekat dengan pohon mangrove, salah seorang nelayan bilang untuk hati-hati karena pernah ditemukan buaya di balik pohon mangrove. Akhirnya saya pun mengurungkan niat untuk renang disana dan hanya main air saja di pesisir pantai.
Tak hanya itu saja, teman saya yang lainpun sibuk mengabadikan moment di Pulau Sebesi. Entah itu dengan foto yang ciamik ataupun mengabadikannya dengan membuat video disana. banyak hal yang bisa dilakukan selama di Pulau Sebesi. bahkan ada juga yang tertidur lelap di hammock yang telah dipasang tepat dipohon yang berada dipinggir pantai.
Related Post :
Pulau Sebuku Kecil
Waaaaah ini pertama kali aku denger nama pulau sebesi, kece banget pantainya <3 Semoga pankapan bisa kesini juga ah, makasi infonya yaaaa
BalasHapusIyaaaa pulau sebesi mayanlah bisa buat foto kece dsna. Cuuusss main-main ke pulau sebesi. Iyaaaa sama-sama
HapusPerkara buaya Dian mah gaak masalah. Udah biasa nanganin buaya darat. Eh. Hahhaa. Sebesi lumayan menarik kok. Udah ke bagian ujungnya belum ? Daerah Gubuk Seng?
BalasHapusHahhhaaa buaya darat mah bisa eike taklukin tp buaya beneran mah takut kaaaakkkk. Hah gubuk seng? Aku aja baru denger kak. Dulu taun 2013 pernah main kebelakangnya pulau yg ada sekolah dasar. Tp takut main lbh jauh lg
HapusQahhh bagus banget ya lampung pantainya
BalasHapusIyaasss kaakk bangeettt. Makanya ak mau kesana lagi kesana lagi
Hapus