Setelah puas berfoto di Kelingking Beach, kami pun melanjutkan perjalanan ke Angels billabong pada pukul 11.30 AM. Perjalanan kami tidak separah saat ke Atuh Beach. Jalannya masih datar namun sangat rusak sekali. Diharapkan memakai masker karena sangat berdebu, jalannya pun masih terbilang lebih lebar ketimbang dijalan utama yang terbilang sempit.
Beberapa kali kami menemukan tanjakan dengan jalan yang rusak karena teman saya Jeje trauma takut jatuh lagi. Akhirnya Jeje memutuskan untuk berjalan kaki dan sayalah yang mengemudikan motor sendiri agar dapat menjaga keseimbangan. Entah berapa kilometer kami harus berjalan di jalanan yang sangat rusak. Sempat beberapa kali kami hampir terjatuh tapi saya masih dapat menahan motor agar tidak benar-benar terbanting dari motor. Kedua kaki saya dapat menahan motor agar tidak terjatuh dengan bantuan kakinya Jeje yang juga sudah menapak jalan terlebih dahulu. Yaasss kami selamat terjatuh dari motor.
Masih juga melanjutkan perjalanan hingga akhirnya kami bertemu jalan yang tidak berbatu namun berpasir. Pasir agak kemerahan, mungkin kalau sedang turun hujan pasir itu dapat berubah menjadi setengah berlumpur. Tanjakannya pun sangat curam, mendinglah kalau nanjak lalu jalannya lurus saja. ini tidak kawan-kawan....tanjakan yang saya tempuh langsung berbelok kekanan. Saya mengakui tidak sanggup jika membonceng Jeje saat tanjakan curam tersebut. karena selain bannya selip berkali-kali juga dapat menyebabkan terjatuh untuk kesekian kalinya. Saya pun sendiri membawa motor saat tanjakan dan benar saja beberapa kali motor hilang keseimbangannya karena ban depan yang sangat licin sehingga membuat saya hampir saja terjatuh beberapa kali. Beruntungnya sih tidak terjatuh beneran karena kedua kaki saya selalu siaga menapak jalan yang berpasir sehingga saat akan terjatuh saya bisa dengan sigap mengatasinya.
Tak jauh dari tanjakan curam yang amit-amit harus dilewati lagi, kami bisa melihat dari kejauhan ada beberapa penjaga yang telah berdiri menyambut kedatangan kami. Gak denk...Sebenernya menunggu kami untuk bayar tiket masuk hihihihii...
Sama halnya seperti di kelingking beach, Angel's Billabong pun hanya mengenakan biaya parkir saja Rp. 5.000 dan lokasi untuk menuju Angel's Billabong masih harus ditempuh dengan motor sejauh 600 meter. Motor sudah banyak yang berjajar rapi di parkiran bahkan mobil pun sudah ada beberapa yang sudah stand by disana. Sudah dipastikan banyak pengunjung yang berdatangan. Masih harus berjalan kaki sejauh 300 meter. Jalan yang kami tempuh terbilang aman walaupun bukan berupa tangga, hanya gundukan tanah dengan banyaknya ilalang disamping kanan kiri kami dengan jajaran pohon tandus.
Ada dua pilihan yang bisa kami kunjungi dalam satu waktu. kami berdua lebih memilih untuk ke Angel's Billabong karena sedari kemarin kami belum juga merasakan renang di pantai dan kini saatnya kami harus mencoba bermain air di Angel's Billabong.
Pukul 12.30 PM Sesampainya di Angel's billabong pengunjung yang kami lihat mayoritas bule. Tidak ada pengunjung lokal yang berani turun kebawah. mereka lebih memilih berfoto dari atas tebing. Saya pun heran mengapa pengunjung lokal tidak ada yang mau turun sedangkan dari yang saya lihat kondisi Angel's Billabong sangat tenang dan tiak ada deburan ombak yang masuk dari arah garis pantai.
Saya dan jeje sudah tidak sabar untuk segera turun kebawah, memang untuk menuruni tebing yang sangat tajam diperlukan extra hati-hati karena sekalinya terpeleset itu akan sangat berbahaya. banyak sekali bebatuan tajam yang begitu runcing saat akan turun kebawah. Bahkan saya pun harus turun sembari duduk dengan posisi kedua tangan berada di samping badan saya dengan cara memanjangkan kaki kebawah terlebih dahulu.
Saat menemukan dataran yang dapat kami tapaki dan duduki, dengan segera tas bawaan kami disimpan disana. Kami pun segera melepas pakaian agar dapat berenang di Angel's Billabong. Jeje sangat tidak sabar untuk segera turun terlebih dahulu ke Angel's Billabong.
Saya tidak langsung turun melainkan foto-foto kondisi Angel's billabong dengan panorama keindahannya yang sangat luar biasa. Bagaikan sebuah teluk dengan kondisi air yang terjebak di suatu kubangan dengan air yang sangat jernih. Banyak pengunjung yang memberanikan diri untuk berjalan keujung untuk melihat lebih dekat deburan ombak yang tidak masuk kedalamnya. Beberapa kali ada tour leader yang meneriaki tamu mereka untuk berhati-hati karena di Angel's Billabong ini banyak sekali tamu yang terseret ombak sehingga tidak dapat diselamatkan.
Kami berdua sebenarnya termasuk beruntung karena Angel's Billabong sedang surut dan tidak ada deburan ombak yang masuk kedalam sehingga kami bisa bersantai sejenak digenangan air yang begitu jernih. Saya sempat berpikir untuk tidak mau turun karena luka yang belum kering. kebayangkan perihnya seperti apa. Sampai akhirnya Jeje berkali-kali teriak agar saya mau segera turun kebawah. Akhirnya emang saya itu paling gak kuat lihat air jernih di anggurin gitu saja. Saya pun memberanikan diri untuk nyemplung kebawah.
Saya cuma berdiri aja melihat kondisi di Angel's Billabong. gak lama kemudian Jeje usil menciprat air ke luka saya yang masih basah. Yaaaasss cenut cenut berasa banget tapi akhirnya saya paksakan saja untuk nyemplung biar perihnya sekalian gitu. Tapi lama kelamaan perih dari luka saya menghilang dalam sekejap. Ternyata tidak hanya kita berdua saja yang kakinya luka. Ada juga beberapa bule yang juga mengalami hal yang sama dengan kami.
Pukul 13.30 PM kami harus mengakhiri bermain air di Angel's billabong. Kami tak sadar kalau waktu berjalan begitu cepat, kami pun tak sempat untuk naik keatas menuju Broken beach. Memang sangat disayangkan karena waktu yang kami miliki tidak memungkin kan untuk melanjutkan ke destinasi wisata selanjutnya.
Saat akan kembali ke Pelabuhan Toyapakeh, Saya sudah sangat lapar sekali. Tidak mungkin kalau saya harus memaksakan jalan ke Pelabuhan dengan kondisi perut kosong. Sedangkan perjalanan kami masih sangat jauh, badan saya pun terasa begitu lemas karena kehabisan energi. Akhirnya kami istirahat sejenak di warung satu-satunya yang berada dekat posisinya dari Angel's Billabong. Saya memesan mie goreng dengan harga Rp. 15.000/porsi. Yah namanya juga di warung seadanya jadi mie goreng yang saya makan tidak dimasak dari kompor melainkan hanya direndam saja dengan air hangat sehingga rasa mie yang saya makan sedikit keras #huft
Sempat sedih karena tujuan utama saya ingin melihat keindahan Broken Beach dari ketinggian sirna begitu saja. Karena sebelum saya melanjutkan perjalanan, saya harus bisa mengestimasi waktu agar tidak terlambat kembali ke Pelabuhan Toyapakeh. Jadwal keberangkatan kami menuju Sanur yaitu pada pukul 15.30 PM. Sedangkan perjalanan kami saja bisa memakan waktu sejam lebih. maka dari itu, kami harus mengurungkan niat untuk menuju Broken beach. mungkin next time saya akan kembali ke Nusa Penida.
Melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Pelabuhan Toyapakeh dengan kondisi motor kami telah kehabisan bensin. Kami beruntung sekali karena penjaga tiket masuk Angel's Billabong menjual bensin dengan harga lebih mahal dari biasanya yaitu Rp. 25.000/botol yang berukuran 1 liter. Tak masalah lebih mahal asalkan jangan sampai kami kehabisan bahan bakar ditengah jalan yang begitu sepi.
Saat melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Toyapakeh, kami berbarengan dengan bule yang juga mengendarai motor secara berama-ramai. Jumlah mereka ada 5 motor sedangkan kami 1 motor. Kami seperti konvoy saja saat perjalanan menuju Pelabuhan Toyapakeh. Sebenarnya kami berdua merasa beruntung karena setidaknya mereka jalan terlebih dahulu sehingga jalan sulit yang mereka lewati bisa saya kondisikan terlebih dahulu. Pada saat tanjakan berpasir yang sangat licin ada satu motor bule yang dikendarai terjebak di gundukan pasir yang begitu tebal. Mereka kesulitan menaiki motor dimana ban belakang terjebak digundukan tersebut. Saya pun tidak berani melewatinya sehingga kami berdua menunggu kondisi motor mereka naik terlebih dahulu. Akhirnya cowo bule itu pun dapat mengkondisikan motornya untuk naik.
"Haiiii ladieeessss be careful!!"
"Okeee...Thank you"
Bule itu meneriaki kami agar berhati-hati, mungkin mereka khawatir dengan kita berdua karena kami cewe-cewe tangguh yang boncengan naik motor. Hakhakhak...Sedangkan mereka hanya 2 motor saja yang boncengan, selebihnya bawa motor masing-masing. Tapi tidak lama kejadian itu, kami berpisah karena mereka konvoy jadi harus saling tunggu satu sama lain. Memang perjalanan secara beramai-ramai itu ada plus minus nya sih. Plus nya kalau ada kejadian apa-apa selama diperjalanan sudah pasti ada yang menolong. Tapi minusnya harus sabar saling tunggu satu sama lainnya.
Pukul 14.38 PM Akhirnya kami tiba di Pelabuhan Toyapakeh lebih cepat dari waktu yang kami perkirakan. Tapi barang bawaan kami masih juga belum tiba dari penginapan. Setengah jam kami menunggu belum juga melihat kedatangan Bli Mustika yang mengantarkan tas bawaan kami. Sedangkan nama saya sudah dipanggil. Sempat bingung kenapa nama saya sudah dipanggil, jadwal keberangkatan kami kan pukul 15.30 PM. Akhirnya kami pun complain harus sesuai jadwal dari awal saya beli tiket karena tas bawaan kami pun masih juga belum tiba. Akhirnya mereka pun melewatkan kami untuk naik speedboat pada pukul 15.00 PM. Kalian harus lebih aware yah sama jam keberangkatan kalian. Karena memang mereka sering kali akan menaiki penumpang yang telah siap saat itu juga.
Reminder saja buat kalian, jangan pernah telat semenit pun karena keberangkatan speedboat menuju Sanur tidak pernah terlambat bahkan bisa lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. Selalu ingat awal mula pembelian tiket speedboat. karena mereka biasa memasukkan penumpang tidak sesuai jadwal yang diinginkan. kalau memang sudah ada di pelabuhan dan tempat duduk speedboat masih ada yang kosong. tak menutup kemungkinan nama kalian akan diikutsertakan juga. Iya kalau udah siap sih gak masalah, nah ini kan tas bawaan kami belum tiba di Pelabuhan Toyapakeh.
Sekian sudah perjalanan kami selama 2 hari 1 malam selama di Nusa Penida. Pesan kesannya adalah jangan lah kamu ke Nusa Penida hanya sebentar saja karena banyak sekali spot destinasi wisata yang kece selama disini dan wajib kamu kunjungi. bahkan ada juga loh spot untuk snorkelingnya seperti Manta Point pun juga ada disana. Doakan saya agar berjodoh untuk ke Nusa Penida kembali. Amiiinnnn...
Cheers,
Dian Juarsa
4 Oct 2017
Gak kuat aku melihat blog travel yang satu ini, rasanya ingin masuk ke hape ajah, atau ransel kak dian biar diajak jalan-jalan. Hubu
BalasHapushayuuukkk doonggg kita backpackeran bareeenggg. Jangan masuk ke hape tar gak bisa foto2 dong. Hahahaa..
HapusMungkin bule2nya mikir nanggung dah sampai sana gak turun ke bawah :D
BalasHapusIndah banget TFS ceritanya mbk :)
Bule lebih simple sih pemikirannya. Jadi sayang aja udah jauh2 kesana gak nyemplung. Ya gak?
HapusKeren banget foto-fotonya mbak.. ayo datang lagi ditunggu ya!
BalasHapus