Setelah asik menyaksikan pemandangan Curug Kondang yang begitu indah. Kami bergegas menuju Curug Balong Endah yang letaknya masih diatas Curug Kondang. Kami masih diharuskan menanjak kembali untuk sampai di Curug Balong Endah. Saat akan menaiki tangga ada seorang petugas yang memanggil kami.
"Mas mba bayar dulu"
"Bayar apa yah? Kan udah bayar tadi didepan"
"Itu kan buat Curug Kondang mba. Kalo Curug Balong Endah beda lagi"
Begitulah percakapan kami sebelum saya menuju Curug Balong Endah. Ternyata pungutan biaya dipintu masuk hanya dikhususkan untuk Curug Kondang saja. Kalau mau ke Curug Balong Endah akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 7.500/orang. Gak masalah sih kalau ada pungutan biaya lagi, asalkan uangnya jangan ditilep sendiri. Semoga saja uang tersebut bisa untuk memperbaiki kontur jalan yang sempit menjadi lebih lebar lagi dengan tatanan bebatuan yang lebih rapi. Karena tangga yang kami lalui masih sangat berantakan.
Baca juga : Curug Kondang wisata air terjun yang cocok bagi keluarga
Bagi pengunjung yang membawa anak kecil, Curug Balong Endah masih terbilang aman asalkan selalu dalam pengawasan orang tua. Memang tangga yang berantakan itu agak berbahaya karena banyak pula tangga yang agak rapuh sehingga saat kaki menapaki tangga ada beberapa tangga yang rapuh membuat bebatuan kecil terjatuh kebawah tangga.
Saat sudah melewati beberapa anak tangga, kami menemukan jalur yang landai dengan kondisi yang masih sangat alami seperti didalam hutan. Yaaa walaupun kontur jalan sempit bisa terbilang sudah buatan karena jalanannya yang sudah rapi dengan jajaran bebatuan. Saat kami menyusuri hutan kecil, kami akan menemukan plang yang bertuliskan balong endah.
Menyusuri jalan sesuai arah petunjuk, kami dipertemukan kembali dengan penunjuk arah ke water trek. Akhirnya kami memilih jalan menurun karena panah tersebut mengarahkan kami untuk menuruni beberapa anak tangga lagi. Tidak jauh kami menuruni tangga, kami sudah disuguhkan curug kecil yang sangat menggoda agar kami bisa nyemplung disana.
Sesampainya dibawah kami harus menyusuri sungai dengan bebatuan besar yang membuat saya kesulitan untuk menyebrang dari batu satu ke batu lainnya. Awalnya sih gak mau kena basahan air sungai. Karena saya yakin kalau airnya itu akan sangat terasa dingin sekali. Sesampainya dijalan yang landai kami menemui sebuah curug, namun ada sign bertuliskan Dialarang Berenang. Wajar sih ada tulisan seperti itu karena kalau sampai kalian berenang di curug ini, saya gak tau gimana caranya kalian bisa naik keatas. Jadi ada baiknya ikuti saja peraturan yang berlaku yah karena kalian akan terjebak disana kalau memaksakan untuk berenang.
Saat menyusuri sungai ada lorong kecil menyerupai gapura kecil yang bisa kami lewati diantara bebatuan besar yang menyelinap dijalan kecil. Saya merasa takut karena takut tiba-tiba ada ular didepan mata. Kebayang gak sih kalo hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka dari itu, saya buang jauh-jauh pikiran negatif yang terus mempengaruhi saya sehingga membuat rasa takut terus berkecamuk.
Saran saya kalau kalian sudah menemukan curug kecil ini, lebih baik cukup berfoto saja karena memang tempat ini terbaik untuk kalian mengambil gambar yang sangat keren. Kalian akan terasa seperti ditengah hutan belantara dengan kondisi bebatuan licin karena lumut disertai pepohonan rindang disekelilingnya. Keren bukan?!?
Saat menyusuri sungai ada lorong kecil menyerupai gapura kecil yang bisa kami lewati diantara bebatuan besar yang menyelinap dijalan kecil. Saya merasa takut karena takut tiba-tiba ada ular didepan mata. Kebayang gak sih kalo hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka dari itu, saya buang jauh-jauh pikiran negatif yang terus mempengaruhi saya sehingga membuat rasa takut terus berkecamuk.
Akhirnya selama menyusuri sungai saya sengaja mengajak mengobrol dengan acil yang gak penting agar pikiran negatif bisa buyar dalam waktu seketika. Inget guys, dimana pun kalian berada jangan pernah berpikiran negatif yah. Karena biasanya apa yang ada dipikiran kita bisa terjadi saat itu juga.
Tak hanya mengobrol saja, kami pun juga bernyanyi. Memang kebiasaan kami dimana saja pasti selalu nyanyi bareng. Selain melepas jenuh juga bisa killing time karena masih juga belum ditemukan Curug Balong Endahnya. Namun tak lama kemudian kami menemukan jalan buntu. Tepat didepan kami ada sebuah curug dengan ketinggian 2 meter berada didepan mata. Kami merasa segan untuk menyeburkan diri di curug itu karena kedalamannya tak terlihat saking hijau pekatnya air curug disana. Jadi kami hanya berfoto saja dan mutar balik ke gapura kecil yang kami lewati. Entah mengapa firasat saya mengatakan kalau kita harus menanjak kembali saat ada tangga-tangga kecil yang tersedia.
Tak hanya mengobrol saja, kami pun juga bernyanyi. Memang kebiasaan kami dimana saja pasti selalu nyanyi bareng. Selain melepas jenuh juga bisa killing time karena masih juga belum ditemukan Curug Balong Endahnya. Namun tak lama kemudian kami menemukan jalan buntu. Tepat didepan kami ada sebuah curug dengan ketinggian 2 meter berada didepan mata. Kami merasa segan untuk menyeburkan diri di curug itu karena kedalamannya tak terlihat saking hijau pekatnya air curug disana. Jadi kami hanya berfoto saja dan mutar balik ke gapura kecil yang kami lewati. Entah mengapa firasat saya mengatakan kalau kita harus menanjak kembali saat ada tangga-tangga kecil yang tersedia.
Entah nama curug ini apa tapi kami tak menyangka bahwa perjalanan kami menuju Curug Balong Endah banyak sekali spot curug lainnya dalam satu kawasan. Apa mungkin ini alasannya mengapa dulu dinamakan Curug Ngumpet2? Karena banyak sekali curug-curug yang ngumpet diantara bebatuan. Pantas saja banyak pengunjung yang tak berkunjung ke curug ini. Mungkin karena mereka lebih tertarik langsung ke Curug Balong Endahya.
Posisi Curug balong Endah berada diatas curug ini. Jadi kami pun harus mutar balik kembali ke arah semula untuk menaiki tangga yang berada sebelum di gapura kecil bebatuan. Saya pikir tangga keatasnya tidak ada jalan lagi.
Setelah menaiki tangga, berhati-hatilah saat berpapasan dengan orang lain yang berada didepanmu. karena kontur jalan yang sempit membuat kami harus bergantian saat akan melintasi jalan setapak tersebut. Tidak usah terburu-buru karena curugnya juga tidak akan kemana kok. Berhati-hatilah saat berjalan dibebatuan karena ada beberapa batu yang masih sangat licin, apalagi kita menggunakan alas kaki sehingga resiko untuk terjatuhnya pun lebih besar.
CURUG BALONG ENDAH
Holaaaaa.....Air yang bening sudah terlihat dari kejauhan. Kami bergegas untuk menuju curug tersebut. Saya pun memastikan kalau inilah curug yang sedang kami cari. Yuuppsss curug yang memiliki keunikannya sendiri seperti terbuat dari lempengan batu.
Sayangnya didalam air curug ini sangat dingin sekali. Dinginnya lebih parah dari curug yang pernah saya datangi. Entahlah...Apakah saya yang memang kurang fit atau mungkin memang kadar air di Curug Balong Endah ini berbeda dengan curug lainnya.
Tapi pastinya saya sangat suka sekali dengan curug ini. Selain berbeda dari curug lain yang pernah saya kunjungi, Curug Endah Balong ini adalah salah satu curug yang memiliki air benar-benar bening sekali. Dari atas lempengan bebatuan saja kalian bisa melihat dasarnya air. Subhanallah...Keren banget!!
Saya akan datang berkunjung kembali ke Curug Balong Endah ini. Kalau bisa sih bisa kemping di Gunung Bunder dekat Curug ini agar saya bisa lebih puas lagi untuk bisa bermain di kolam alami yang begitu jernih.
Nantikan keseruan saya selanjutnya, karena saya akan bersenang-senang tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. Karena untuk menyenangkan diri tak harus ketempat yang mahal, ke alam terbuka seperti ini pun sudah pastinya bisa bikin bahagia bagi siapapun yang mengunjunginya. See you next trip guys :D
Setelah kelar bermain air dari Curug Balong Endah, Kami pun segera kembali ke parkiran motor karena siang hari sudah sangat gelap. khawatir nantinya hujan debit air semakin tinggi. Bermain air di Curug ini membuat bulu bergidik terus menerus.
Padahal beberapa bulan lalu saat kami bermain ke Curug Cibaliung, airnya tidak sedingin ini. Tapi di Curug Balong Endah sukses membuat kita berdua jadi keliyengan.
RUTE GUNUNG SARI PAMIJAHAN BOGOR
Untuk pulang dari Curug Kondang kami melewati arah yang berbeda. kami melewati Gunung Sari Pamijahan.
Jadi jalan yang harus kami lalui adalah Jl Gunung Picung - Jl. Raya Gunung Salak Endah - Nanti akan ketemu kolam renang Tirta Endah - Ikuti jalan terus sampai ketemu SDN Gunung Picung 02 - Ikuti jalan terus sampai akhirnya kalian menemukan pertigaan - Belok Kiri ya guys saat ada plang yang tertulis nama curug dan Michael Resort - masih ikuti jalan terus sampai melihat jalan besar yang tepat didepannya ada Polsek Cibungbulang - Belok Kanan - Sudah deh ikuti jalan yang sama saat seperti kalian akan menuju Curug Kondang. Silakan kembali ke rumah masing-masing
BUDGET ONE DAY TRIP
- Bensin Rp. 25.000
- Retribusi Gunung Bunder Rp. 12.500
- Parkir Motor Gn. Bunder Rp. 5.000
- Retribusi Curug Kondang Rp. 10.000
- Parkir Motor Curug Kondang Rp. 5.000
- Retribusi Curug Balong Endah Rp. 7.500
- Penitipan Helm dan tas Rp. 5.000
- Toilet Rp. 4.000
Cheers,
Dian Juarsa
15 July 2017
Bawa anak bayi 6 bulan bisa gak ya? Penginapan nya bisa bawa binatang peliharaan?
BalasHapus