Ternate memiliki banyak benteng yang bersejarah. Umurnya pun sudah ratusan tahun lamanya. Benteng di Ternate juga beragam kisah sejarahnya. Ada peninggalan dari Portugis hingga dari Belanda. Dari kejauhan sudah terlihat benteng yang megah karena memang benteng ini berada di dataran tinggi. Benteng Tolukko terletak di kelurahan Sangadji, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara. Benteng ini peninggalan dari Portugis yang pernah berkuasa pada abad ke 15.
Begitu memasuki Benteng, suasananya terawat dan juga asri dengan tanaman hijau dibagian pinggir benteng. Untuk masuk kebagian dalamnya benteng, kalian harus memasuki sebuah lorong yang berjarak hanya sekitar 3 meter.
|
Taman Asri di pelataran Benteng Tolukko |
|
Lorong menuju dalam Benteng Tolukko |
Setelah itu kalian akan keluar dari lorong dengan posisi sebelah kanan akan ada sebuah lubang yang berbentuk persegi panjang dilengkapi dengan tangga untuk dapat menuju bawah dan di bagian sudutnya pun terdapat ruang bawah tanah yang dulunya difungsikan sebagai tempat penyimpanan amunisi perang. Ruang bawah tanah ini cukup berbahaya jika kalian masuk kedalamnya karena memang tidak ada penerangan dan juga tidak ada tanda jalan.
|
Ruang Bawah Tanah |
Berkeliling Benteng Tolukko terdapat sebuah lorong lagi yang sangat sempit, disana kita bisa melihat indahnya pegunungan Gamalama yang tertutup awan sehingga yang terlihat hanyalah bawah kaki Gunung Gamalama. Genteng-genteng yang berwarna merah bata pun tak terlalu banyak yang terlihat, memang masih didominasi dengan pemandangan pepohonan hijau yang begitu nikmat dipandang.
|
Bagian bawah terdapat lorong kecil untuk berjalan |
|
Benteng Tolukko ini seperti dikelilingi lukisan nyata yang alami dari puncak Benteng akan terlihat lautan Maluku, Pulau Tidore, Pesisir Barat Pulau Halmahera dan juga pegunungan, namun dibagian sisi lain terlihat seperti sebuah kota lengkap dengan rumah-rumah dan jalanan yang begitu panjang disertai dengan kendaraan warga setempat. Memang Benteng ini memiliki daya pikat tersendiri karena dikelilingi pemandangan yang sangat komplit. Bagaikan makanan 4 sehat 5 sempurna #halah
Sejarah Benteng Tolukko
Benteng Tolukko didirikan pada tahun 1540 oleh Fransisco Serao, seorang panglima asal Portugis yang meguasai hampir seluruh perdagangan rempah di Ternate pada abad ke 16. Awal mulanya nama Benteng Tolukko ini adalah Santo Lucas yang digunakan sebagai pertahanan sekaligus pusat penyimpanan rempah-rempah yang akan diperdagangkan. Sehingga letak Benteng Tolukko berada di puncak bukit yang cukup tinggi, dapat menjadi tempat yang sangat sempurna untuk mengawasi segala gerak gerik yang terjadi di Istana Kesultanan Ternate.
Portugis ternyata tidak hanya mendirikan benteng melainkan berhasil memonopoli perdagangan rempah-rempah yang dituangkan dalam suatu perjanjian. Semenjak adanya perjanjian tersebut, Ternate merasa dirugikan karena harus menjual dengan harga yang sangat rendah kepada Portugis yang kemudian berubah menjadi pemeras. oleh karena itu, Ternate serentak menyatakan permusuhan kepada Portugis.
Setelah perlawanan rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Babullah, akhirnya kekuasaan Portugis berakhir pada tahun 1577. Sejak saat itu Benteng Santo Lucas dikuasai kesultanan Ternate hingga akhirnya Belanda datang merebut benteng tersebut dan mengganti namanya menjadi Benteng Hollandia. Benteng ini pun dipugar pada tahun 1610 dan dijadikan salah satu pertahanan Belanda di Ternate. Berdasarkan beberapa perjanjian kerjasama pemerintah VOC da kesultanan Ternate. Akhirnya pada tahun 1661 Sultan Ternate bernama Mandar Syah diberi izin untuk menempati Benteng Hollandia dengan personil 160 orang.
Nah untuk nama Tolukko sendiri berasal dari nama penguasa kesepuluh yang duduk di singgasana Ternate yaitu Kaicil Tolukko yang memerintah pada tahun 1692. Akan tetapi ada sumber lainnya menyebutkan bahwa nama Tolukko ini berasal dari tidak jelasnya masyarakat Ternate saat melafalkan Santo Lucas, hingga akhinya Santo Lucas berubah menjadi Tolukko. Sampai saat ini masih tetap dinamakan Benteng Tolukko.
Konstruksi benteng ini terbuat dari berbagai macam jenis batu antara lainnya batu kali, batu karang serta batu pecahan batu bata yang direkat oleh campuran kapur serta pasir.
|
halo kak, boleh ijin ambil foto bentengnya..saya kasih tautannya sekalian backlink ke kakak :)
BalasHapus