Wohoooooo....Weekend pun telah tiba, Selalu saya nantikan tiap weekendnya. Karena seperti ada kejutan-kejutan di tiap weekend. Selama 5 hari melakukan rutinitas seperti bekerja dan kuliah.
Maka dari itu, weekend pun menjadi saat-saat rileksasi untuk mengunjungi sebuah tempat yang indah dan kalau bisa ke tempat yang jarang dijamah oleh para wisatawan.
Manfaatkan tiap weekend mu tidak hanya di mall saja, tapi di alam terbuka yang selalu menyajikan kejutan disetiap harinya.
Teman sekantor saya mba Wina menganjak ke salah satu Curug yang baru saja dibuka. Namanya CURUG MUARA atau MUARA HERANG dan CURUG CIPARAI. Disatu lokasi terdapat 2 Curug sekaligus. Saya pun berminat untuk mengunjungi Curug itu. Saya memang selalu tertarik ke tempat yang belum pernah saya kunjungi. Apapun itu destinasinya pasti saya mau kecuali Museum, kalau gunung sih masih mau cuma harus mikir panjang dulu. Hahhahaa...sama aja bodong yak.
Sabtu, 11 April 2015
Seperti biasanya saya selalu mengajak teman saya yang gampangan kalau diajak ngebolang dan rata-rata dari mereka gak ada yang biasa. Nah ada lah nih satu cewe yang selalu sibuk sama pacarnya tapi karena pacarnya weekend ini lagi trip ke Solo. Jadi aja dia bisa menemani saya untuk trip ke Curug Muara yang terletak di Halimun Salak, Bogor.
Ema akhirnya bisa menyediakan waktunya buat menemani saya trip kesana. Saya menginap di rumahnya Ema semalam, biar ke Stasiun Sudimaranya bisa barengan dan gak telat sampai Bogor.
Meeting point kami di Stasiun Bogor. Saya dan Ema sudah menghitung waktu perjalanan dari Stasiun Sudimara ke Stasiun Bogor. Perkiraannya sekitar 2 setengah jam sampai Bogor. Jadi kami memutuskan untuk bangun tidur pada pukul 04.30 AM.
Ema akhirnya bisa menyediakan waktunya buat menemani saya trip kesana. Saya menginap di rumahnya Ema semalam, biar ke Stasiun Sudimaranya bisa barengan dan gak telat sampai Bogor.
Meeting point kami di Stasiun Bogor. Saya dan Ema sudah menghitung waktu perjalanan dari Stasiun Sudimara ke Stasiun Bogor. Perkiraannya sekitar 2 setengah jam sampai Bogor. Jadi kami memutuskan untuk bangun tidur pada pukul 04.30 AM.
Pukul 05.10 AM kami sudah jalan menuju Stasiun Sudimara untuk mengejar kereta pukul 05.30 AM. Unlucky us, telat 5 menit sudah ditinggal kereta Tanah Abang. Walhasil kami harus menunggu kereta selanjutnya. Untungnya tiap 15 menit kereta tanah abang pasti ada di Sudimara.
Pagi-Pagi udah nongkrong di Stasiun |
Pukul 05.48 AM kereta menuju Tanah Abang sudah ready untuk mengantarkan kami transit disana, lalu melanjutkan perjalanan kami ke Bogor. Sesampainya di Stasiun Tanah Abang, kami tidak perlu menunggu lama kedatangan kereta.
Pukul 06.24 AM Kereta Bogor sudah sampai dan kami masih melanjutkan perjalanan kesana dengan muka yang masih mengantuk. FYI aja nih yaaaa....Ekspetasi kami mandi di pagi hari tapi kenyataannya kami gak ada yang mandi dan cuma cuci muka plus gosok gigi. Buahahahhaa...
Bodo amet dibilang jorok, yang penting pake parfum biar wangi. Kan tadi ,malem udah mandi dong, trus juga kan kita mau maen air. Jadi sekalian aja tar mandinya pas maen air #ngeles
Bodo amet dibilang jorok, yang penting pake parfum biar wangi. Kan tadi ,malem udah mandi dong, trus juga kan kita mau maen air. Jadi sekalian aja tar mandinya pas maen air #ngeles
Karena tempat biasanya penuh, Jadi kami disuruh duduk di Tempat Prioritas biar gak ada yg berdiri dengan catatan, Utamakan ibu Hamil dan orang tua.
Pukul 07.48 AM Sampe juga di stasiun Bogor, masih ada waktu untuk cari sarapan dulu di KFC. Ketemulah cewe hijaber teriak manggil nama gw. Dialaaaaahhhhhh Cut Fitria, cewe paling eksis dikantor.
Keluar dari kereta, viewnya kaya gini. Niceeee... |
Suasana Stasiun Bogor di Pagi hari
|
Setelah ketemu, kita beli makanan disana. Lucunya nih, saya pesan makanan dengan menu Breakfast Combo. Mereka berdua ngikutin apa yang saya pesan. Bukan apa-apa yah, saya tuh kan jarang sarapan. Jadi porsi makanan saya kalau pagi tuh pasti dikit.
Karena mereka berdua sama-sama gengsi, Setelah makanan habis Ema baru bilang "Diiii...dikira gw makanannya banyak, eh dikit banget. Tau gitu kan gw beli menu panas aja. Abisan gw malu sih, masa lo beli breakfast combo trus mba Fitri beli bubur trus porsi gw banyak sendiri ".
Gak lama kemudian mba Fitri ikutan nyaut "Hhahahahaa....samaaaa gw juga. Tadinya gw mau beli menu panas aja, liat si Dian beli Breakfast Combo ya gw gengsi lah, tar dibilang rakus lagi sama kalian ".
Bener-bener ya mereka berdua ini, gengsinya tinggi banget. Padahal ya, mau makan sebanyak apa juga ya monggo makan. Lah gw kan nyantai orangnya, merekanya aja yang gengsinya terlalu tinggi. Nyiksa sendiri kan tuh akhirnya. Hahahhaa....Dasar Wanita!!!
Makanannya udah abiiiiiissss |
Pukul 08.50 AM cewe-cewe sudah kumpul di belakang KFC, Kali ini saya ikutan open tripnya mba Wina menuju Muara Herang. Tiap orangnya dikenakan biaya Rp. 90.000 include transportasi, air mineral dan biaya tiket selama di Curug Muara dan Curug Ciparai. Pokoke kami terima bereeeessss deh.
Diangkot pun tetep pake sunglasses |
Perjalanan kami sudah 45 menit ke arah Gunung Halimun Salak, tetiba di kawasan pamijahan angkot yang kami naiki mengalami kesulitan disaat menanjak di tanjakan setan. Tanjakannya sangat menukik dan ada beberapa angkutan umum mengalami hal yang serupa seperti kami.
Walhasil semua penumpang diharuskan turun agar mobil dapat naik dengan lancar. Baru juga berapa menit kami menanjak, semuanya ngos-ngosan. Yah anggaplah pemanasan sebelum trekking dimulai menuju Curug Muara. Hihihihiii....
Korban penurunan penumpang secara terpaksa. Poor Us....#LoL |
Tetep semangat walopun diturunin juga |
Beginilah tanjakannya yang bertingkat |
Tidak lama kemudian kami mulai naik angkutan umum kembali dan jalanan lancaaarrrr jaya. Walopun banyak jalanan yang berlubang dan berbatu. Tapi gak masalah buat kami, Karena sepanjang perjalanan namanya juga wanita pasti ngoceh mulu. Mungkin abang angkotnya udah sebel kali ya denger ocehan kita. Hahahaha...
Wana wisata alam di Gunung Halimun Salak |
Buat kalian yang mau ke Hutan Pinus, jangan khawatir gak bakalan nemu Hutan Pinus. Karena sepanjang perjalanan menuju Curug Muara, banyak Hutan Pinusnya. Disana kalian bebas berekspresi dengan keindahan alamnya.
Sampai di Hutan Pinus kami semua serbu ke tengah-tenah agar mendapatkan view yang cantik. Pohon menjulang tinggi dengan warna kayu yang kehitaman dan sorotan sinar matahari pagi yang memancarkan sedikit demi sedikit ke arah saya. membuat foto kami tidak terlalu gelap. Hihihiii...
Disini kami semua sibuk dengan kegiatan masing-masing yaitu SELFIE or WEFIE. Hohohooooo....Gimana dong, kan di alam terbuka dengan pemandangan indah yah. Masa iya sih kita cuma berdiam diri aja memandangi pohon satu persatu. Setidaknya abadikan lah moment dimana ada keindahan alam didepan mata.
Hutan Pinus tujuan awal kami |
Kalau kata Dinda, Nike ardilanya Ciledug #ngoookk #haha |
Caption : Pemanasan sebelum trekking |
Mau pake gaya gini aja harus diulang berkali-kali bro
|
Mereka lah cewe-cewe rempong yang gak ada kata lelah kalau lagi ngegosip atau ngobrol |
Mungkin cuma Ema, Dian, mba Fitri dan Reni yang gayanya paling gak jelas |
Pukul 11.48 AM sampai di Parkiran Curug Seribu. Ternyata masih satu kawasan di Curug Seribu, tapi bedanya saat perjalanan menuju curug, Kalau ke arah kanan itu ke Curug Seribu dan kalau ke arah kiri ke Curug Muara.
Bedanya Curug Seribu dan Curug Muara adalah jalan menuju Curugnya lebih bagus ke Curug Muara karena bebatuan sudah tersusun rapi dan tidak terlalu banyak tanjakan curamnya. Sedangkan Curug Seribu masih benar-benar banyakan tanjakan curam dan jalanan yang sempit. Mungkin karena belum seluruh jalanannya yang di renovasi. Beda halnya dengan Curug Muara yang memang masih bisa dilalui oleh anak kecil.
Sampai parkiran yang saya cari adalah Indomie Goreng. Lapaaaaarrr... |
Jembatan ini penghubung menuju Curug Muara dan Curug Seribu |
Oh okee...Baru tau kalo gw lagi selfie macam gitu toh gayanya |
Mariiii lanjutkan perjalanannya....saat belok kanan naik keatas ada camping ground. Ada beberapa tenda yang didirikan disana.
Kami menyusuri bebatuan yang telah tersusun rapi. Saat ada perduaan, disana ada spanduk yang bertuliskan Curug Seribu dan Curug Muara. Kami ambil kearah kiri dengan tulisan Curug Muara karena tujuan kami kesana.
Banyak pepohonan tinggi sepanjang diperjalanan |
Setelah menemukan Pos ini. Kami disuruh bayar tiket
Nah ini sebentar lagi sudah mau sampai, karena sudah terdengan suara gemericik air
Tadaaaaa....beginilah penampakannya dari atas
Nah ini tangganya curam sekali
Liat aja tuh, tangganya tinggi banget
Kalo menurun masih enak. Tapi kalo udah naik #bye
Aaaahhhh gak sabar main aiiiiirrrr
Hallo cantiiiikkkkk...Aku datang
Pemandangan yang asri
aliran sungai yang deraaasss
Pertengahan dari Aliran Curug Muara dan Curug Ciparai
Penampakan mereka yang sibuk masing-masing
Tidak perlu memikirkan apa yang saya pikirkan
Cukup berpikir bahwa Indonesia kaya akan keindahan alamnya
Diujung sana ada Curug Muara
Jembatan itu sebagai penghubung, bagi kalian yang ingin ke Curug Ciparai
Liat dibelakang saya, Mba Fitri lagi pemotretan. Hahhahaa...
Nah ini tepat diatas jembatannya
Reni ikutan foto juga
Deras sekali alirannya airnya
Masih belom move on dari spot ini. Jepret teruuuusss sampe bosen
Foto ini diambil tepat dibawah jembatan
Ema dan Dian, belum berani nyemplung. Karena masih mau foto-foto
Kok kaya yang lagi musuhan yaaa eeeemmm....
Ini dia si cantik Curug Muara
Airnya tidak dingin karena masih mengandung Belerang dari kawah ratu
Batunya berwarna kuning keemasan karena efek dari belerangnya Kawah Ratu
Disaat lainnya menuju Curug Ciparai, only two of us yang pergi ke Curug Muara Herang. Karena kami memang mau renang disana. Kalau ke Curug Ciparai, trekkingnya parah banget. Harus melewati celah-celah bebatuan. Belum lagi naik-naik keatas bebatuan. Udah gitu saya cuma sendiri kesananya. Makanya saya gak berani ngelanjutin jalan kesana. Jadi saya dan Ema lebih memilih ke Curug Muara Herang saja. Disana ada sekumpulan cowo yang lagi wefie. Jadi lumayanlah minta tolong diantara mereka untuk fotoin kita.
Fotonya bluuurrr...Minta tolong sama si mas-mas. Tapi malah jelek semua #percuma
Nah ini lagi main ciprat-cipratan air
Mau cari spot buat renang, romantis banget yah harus pegangan tangan
Lagi renang malah di tegor rangernya karena berbahaya, airnya sedang deras
Tuhkan blur lagi #bye
Duh gak bosen liat Curug Muara ini
Kalo aja bisa renang ditengah-tengah. Tapi sayang gak dibolehin
Yuk kita mandi di alam
Sempat main sebentar ke Curug Ciparai. Tapi gak lama kesana langsung balik lagi ke Curug Muara Herang. Suasana nya gelap dan lembab, menurut saya loh yaaaa. Udah gitu gak banyak orang yang main kesana. Makanya ngeri ah kalo sendirian jalannya. Ema lagi sibuk juga foto-foto.
CURUG CIPARAI
Aliran air dari Curug Ciparai
Inilah Curug Ciparai
Gak lama kemudian, hujan pun turun deras sekali. Badan udah basah kuyup karena main air, gak membuat saya khawatir kehujanan. Tapi karena mau foto bareng payung pelangi. Makanya deh tetep pake payung. Hihihi..
Lagi hujan, segitu udah basah kuyup juga. tetep loh pake payung #LoL
Hujan sudah mulai reda, perut kami sudah mulai lapar. Saatnya balik ketempat semula biar bisa pesen makanan disana. Sepanjang di perjalanan, ternyata masih saja gerimis. Saya yang sudah basah kuyup, baliknya tidakn menggunakan payung karena percuma. Wong saya sudah basah kuyup juga kok. Jadi lanjut aja deh buru-buru biar bisa makan indomie sayur. Itu doang sih yang ada dipikiran saya. Sesampainya di Warung tenda itu, yang pesen makanan cuma saya saja. Sedangkan yang lainnya cuma pesen teh anget doang. Oiya saya kasih tau ni yaaa...Jangan pernah deh nyobain teh anget dicampur tolak angin karena rasanya lebih pedeeesssss. Macam minum teh anget pake minyak kayu putih. Gak enaaaaakkkkk....Cukup sekali-kalinya nyobain minuman teh dicampur tolak angin :(
Anak pemilik warung, mereka berani bicara dengan pengunjung.
Pinteeerrr kalo ditanya
Farhan, Dian dan Kayla
Kayla disuruh duck face malah mingkem
Baiklah...Perjalanan kami usai sampai disini, saat kaminya pulang menuju Bogor. Para wanita ini yang awalnya keberangkatan ngoceh mulu. Tapi tidak disaat pulang, mereka sepiiiii banget gak ada suaranya. Sayapun yang duduk disamping pak supirnya tertidur pulas sejenak. Pas bangun dari tidur, ternyata teman-teman saya semuanya disuruh turun karena angkot tidak kuat untuk menanjak. Hahahahaa...Maafkan saya ya teman-teman. Abisan gak tau sih dan gak dibangunin juga kan sama kalian. Hihihiii...
Jalanannya rusak
Saat terbangun dari tidur, Pemandangannya seperti ini. Cantik!!!
Mari kita let's goooo
Pukul 17.30 PM tiba sudah di depan Sop Lodaya, sebagian dari mereka ada yang mau makan duren dan ada juga yang mau makan nasi dulu. Dari hasil voting, lebih banyak yang memilih untuk makan nasi dulu. Jadilah kita semua makan dulu dan ada juga yang sibuk cari oleh-oleh buat orang rumah
Nasi Soto Kuning
Ema udah lama ngidam mau makan duren, karena saya baik hati, tidak sombong dan kadang rajin menabung. Jadi saya rela deh nemenin tu bocah ke Sop Lodaya. Walopun saya GAK SUKA DUREN, untungnya sih masih bisa cium bau duren. Kan ada tuh yang gak suka duren juga gak bisa cium bau duren. Jadi duduk manis di Sop Lodaya cuma liatin mereka yang sedang menyantap Duren
Mereka nyusul kami ke Sop Lodaya
Pukul 19. 35 PM Kami semua sudah berada di Stasiun Bogor untuk pulang ke tujuan masing-masing. Eng Ing Eeeeeeennnnngggg...Operator mengatakan bahwasanyaaaaaa Kereta telat berangkat karena ada Pohon Tumbang, kereta pun masih stuck di Universitas Pancasila. Tsakeeeeeppppp saaaayyyyyy....delay aja dulu. Ternyata bukan pecawat aja yang delay ya ceman-ceman.
Akhirnya ada yang ngasih ide lebih baik naik bis saja. Karena kereta akan diberangkatkan pada pukul 22.00 PM. Untungnya saat mereka akan beranjak dan mau meningglkan stasiun tapi masih menunggu saya dari toilet. Operator mengatakan kembali Kereta jurusan Manggarai akan diberangkatkan pada pukul 20.30PM. Okeee serbuuuuuuuu....Kita semua gak jadi naik bis. Ada hikmahnya yah, dibalik nungguin saya dari toilet. Hahahhaa....Kebayang gak sih kalau kita jadi naik bis, belum harus jalan ke terminalnya, udah lagi harus ngetem dulu terus juga lama banget diperjalanan. Jadi intinya adalah kami masih beruntung bisa pulang lebih cepat dari yang sebelumnya kami bayangkan.
Terdampar di Stasiun Bogor
Penumpukan penumpang di Stasiun Bogor
Untung kita bisa di gerbong wanita, gak sepadat di gerbong sebelah
Terima kasih atas pengalaman yang menyenangkan ini teman-teman. Dari kita disuruh turun dari angkot, Ngegosip sepanjang jalan sampai nunggu kereta yang delay. It was fun ladies ^.^
Sblm covid kesana air lagi besar..rencana 15.16 agus ngecamp
BalasHapus15.16.yuk ngecamp
BalasHapus