Minggu, 16 Feb 2014 setelah berkunjung dari Perpustakaan Nasional RI, saya dan Jeniver berkunjung ke Museum Gajah dan Museum Nasional. Tidak jauh dari tempat sebelumnya, kami pun langsung menemukan alamat museumnya. Tepatnya di depan halte busway Monas. Gak nyangka, di Jakarta ada juga Museum yang termasuk mewah seperti mall.
Buat temen-temen, dari pada ke mall mulu, belanja mulu atau ngabisin duit. Coba deh sekali-kali ke museum ini. Karena di museum ini juga tempatnya nyaman kok. Gak kalah sama mall-mall di Jakarta. Tapi yang sangat disayangkan adalah pengunjung Museum Gajah ini lebih banyak di datangi oleh pengunjung bule ketimbang orang lokal. Padahal yah, tiket masuk ke Museum ini juga gak mahal kok. Untuk penduduk lokal Rp. 5.000 dan untuk pengunjung foreign Rp. 10.000. Sama seperti di Perpustakaan Nasional RI, kalau mau masuk kesini dilarang bawa tas bawaan. Ada juga kok tempat penitipannya. Yah lumayan kan, jalan-jalannya lebih nyaman karena gak perlu tuh berat-berat bawa tas bawaan.
Buat temen-temen, dari pada ke mall mulu, belanja mulu atau ngabisin duit. Coba deh sekali-kali ke museum ini. Karena di museum ini juga tempatnya nyaman kok. Gak kalah sama mall-mall di Jakarta. Tapi yang sangat disayangkan adalah pengunjung Museum Gajah ini lebih banyak di datangi oleh pengunjung bule ketimbang orang lokal. Padahal yah, tiket masuk ke Museum ini juga gak mahal kok. Untuk penduduk lokal Rp. 5.000 dan untuk pengunjung foreign Rp. 10.000. Sama seperti di Perpustakaan Nasional RI, kalau mau masuk kesini dilarang bawa tas bawaan. Ada juga kok tempat penitipannya. Yah lumayan kan, jalan-jalannya lebih nyaman karena gak perlu tuh berat-berat bawa tas bawaan.
MUSEUM GAJAH
Ada Gajah di Museum Gajah ;p
Ini namanya meninggalkan jejak dengan cara foto di depan Museum
Tepat di depan pintu masuk
Banyak bebatuan didalam Museum Gajah
Patungnya banyak yang punya perut buncit. Gak ada yang sixpack apa -___-"
Ini Gajahnya yang lagi semedi
Patung terbesar di Museum Gajah
kita gak janjian pake kaos putih. Tapi dibelakang ada security pake putih juga #sigh
Gak terima liat ekspresi patungnya. hih!!!
\
Bro...lau kenapa begitu mukanya. Takut dicium gueeee!!!
Nah...guys dibawah ini gak ada maksud dari pornografi loh yah. Emang bener adanya kalo di Museum Gajah ada patung seperti ini. Coba deh liat, Mau pilih yang besar atau yan panjang #ups
Antara 2 pilihan
Silakan memilih...yang besar atau panjang
Ini yang Panjang
Kalo ini yang besar
Museum Gajah ada tamannya juga di tengah gedung. Cukup asri pemandangan disini. Dan kemungkinan banyak kali yah photograper yang bawa model kesini. Karena spot area nya pun lumayan untuk melakukan pemotretan. Liat aja pilar-pilar yang kokoh. Belum lagi penghijauannya yang sangat asri.
Ditengah taman ada patung sapi dengan beberapa kodok
Ini pemandangan dari area belakang menuju koridor depan
Ini pemandangan dari area depan menuju koridor belakang
Meninggalkan jejak tanpa harus membawa patungnya #tsaaahhh
Nah dibawahnya lagi ada beberapa peninggalan alat musik zaman dulu dan kasur zaman dulu kala. Agak serem sih didalam museum ini. Mungkin penerangannya kurang kali yah.
Lagi liat Pulau Mentawai yang kecil banget
Tempat penyebrangan dari Museum Gajah ke Museum Nasional
LANTAI 1
Terdiri dari beberapa cetakan otak Homo soloensis dan Manusia Purba lainnya
Pintu Masuk Lantai 1
Indonesia terdiri dari banyak pulau
Koridor Lantai 1
Tulisan mengenai Manusia Purba
Berkembang dilingkungan ideal
LANTAI 2
Ilmu Ekonomi dan Sistem Hukum Indonesia
Menuju lantai 2
Pintu masuk lantai 2
Candi Borobudur
Timbangan dahulu kala
Mungkin ini disebut Jukung dahulu kala
Alat transportasi zaman baheula
Selesai udah perjalanan kita hari ini. Karena dari siang belum makan apa-apa. Jadi kita sempatkan diri ke Sabang untuk cari makanan. Dan tempat makan yang menggugah selera kita ya Jaya Agung ini. Sate kambing 10 tusuk dan Sate ayam 10 tusuk, habis dalam waktu 10 menit aja. Gak tau kelaperan apa doyan ya kita. Pastinya perut kenyang, hati pun senang
LANTAI 1
Terdiri dari beberapa cetakan otak Homo soloensis dan Manusia Purba lainnya
Pintu Masuk Lantai 1
Indonesia terdiri dari banyak pulau
Koridor Lantai 1
Beberapa cetakan otak manusia purba
Cetakan otak Homo Soloensis
Beberapa Manusia Purba sedang bercengkrama mungkin
Jeni and Dian abis reuni sama Manusia Purba
Goa dahulu kala
Berjalan tegak berburu hewan
Berkembang dilingkungan ideal
LANTAI 2
Ilmu Ekonomi dan Sistem Hukum Indonesia
Menuju lantai 2
Pintu masuk lantai 2
Koridor depan dari pintu masuk
Candi Borobudur
Timbangan dahulu kala
Mungkin ini disebut Jukung dahulu kala
Sepeda dahulu kalu beroda 3
Sebelum ada tas branded, tas anyaman lebih dulu ada di dahulu kala
Alat transportasi zaman baheula
LANTAI 3
Organisasi Sosial dan Pola Pemukiman
Pintu masuk lantai 3
Organisasi sosial dan Pola Pemukiman
Topi dahulu kala
Sisir
Gelang
Tempat Perhiasan
Gelang juga
Mahkota
Topinya unik
Cincin
Organisasi Sosial dan Pola Pemukiman
Pintu masuk lantai 3
Organisasi sosial dan Pola Pemukiman
Topi dahulu kala
Hair pin dan alat sanggul
Sisir
Gelang
Tempat Perhiasan
Gelang juga
Mahkota
Topinya unik
Cincin
Sebenarnya sampai lantai 4, tapi sayangnya di lantai 4 tidak boleh foto. Ada tulisan larangan untuk foto karena isinya emas asli semua dan banyak sekali peninggalan keramik cina dinasty ming. Walaupun sudah ngumpet-ngumpet buat foto. Tetep aja ketawan sama security disana. Pokonya lantai 4 itu benar-benar paling berkesan. Dari tetek bengeknya pun dari emas. Gak itu tempat tembakaunya, gayung, hair pin, kalung, gelang, cincin bahkan pedang pun dari emas juga.
Nah dibawah ini tepat didepan Museum Nasional. Saya merasa deperti bukan di Jakarta Tapi kaya ada diluar negeri. Pilar-pilar yang kokoh dan taman yang asri sangat mendukung euforianya
Selesai udah perjalanan kita hari ini. Karena dari siang belum makan apa-apa. Jadi kita sempatkan diri ke Sabang untuk cari makanan. Dan tempat makan yang menggugah selera kita ya Jaya Agung ini. Sate kambing 10 tusuk dan Sate ayam 10 tusuk, habis dalam waktu 10 menit aja. Gak tau kelaperan apa doyan ya kita. Pastinya perut kenyang, hati pun senang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam